Penyebab Resiko Terjadinya PTM Didominasi Hipertensi,DM dan KLL

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka mensukseskan program Germas ( gerakan Masyarakat Hidup Sehat)yang dicanangkan oleh kementrian Kesehatan RI, yang awalnya pada pencegahan penyakit menular, kini telah beralih dan terfokus pada PTM (Penyakit Tidak Menular) dan angka kecelakaan lalulintas yang justru saat ini telah banyak menimbulkan korban jiwa tertinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr.Rosyidah selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lumajang ketika dikonfirmasi via seluler (13/5) yang menjelaskan bahwa pihaknya terus menggalakkan pencegahan bahaya penyakit tidak menular dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada baik dari instansi, diantaranya jajaran OPD , Kepolisian serta peran aktif masyarakat.
Sedangkan berdasarkan data yang ada, penyebab kematian tertinggi yakni Hipertensi terjadi 11601 kasus, berikutnya akibat dari KLL ( kecelakaan lalulintas) sebanyak 4148 kasus, kemudian DM (Diabetes melitus) 4128 kasus, selanjutnya ashma 3794 kasus dan terendah yakni gagal jantung ada 295 kasus.
“Berdasarkan data jumlah kasus PTM tahun 2015 untuk Hipertensi 56% didominasi Perempuan dan 44% menimpa laki laki, sedangkan untuk diabetes melitus pada data yang sama tercatat 58,24% juga didominasi Perempuan sedang untuk laki laki tercatat 41,76%, dan saat ini Kecelakaan lalulintas juga menjadi penyebab yang harus kita tanggulangi,”ujarnya.
Untuk itu cara pencegahan penyakit tidak menular tersebut menurutnya terus digalakkan program program tersebut melalui Germas dengan melibatkan seluruh stakeholder untuk bekerja sesuai tupoksinya, diantaranya dengan gerakan peningkatan edukasi hidup sehat, peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan perilaku hidup sehat dan peningkatan aktivitas fisik.
“Untuk mensukseskan ini kita libatkan seluruh komponen yang ada mulai dari individu, keluarga, masyarakat,akademisi, dunia usaha dan ormas,yaitu membiasakan pola hidup bersih dan sehat dilingkungan masing masing, serta memperbaiki pola makan dengan memperbanyak makan buah dan sayur, istirahat teratur dan menyempatkan olahraga fisik,” jelasnya.
Dr.Rosyidah juga menjelaskan bahwa pembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, dan pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan dan bahkan beberapa waktu yang lalu juga menggelar kegiatan bersama anggota komisi IX DPR RI, Ayup Khan.(Dwi)

Kegiatan sosialisasi Germas yang Dinkes Kabupaten Lumajang bersama anggota Komisi IX DPR RI, Ayup Khan

Tags: