Penyebaran Covid di Kecamatan Kota dan Taman Sidoarjo Harus Diwaspadai

PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono

Sidoarjo, Bhirawa.
PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono, memerintahkan Dinas Kesehatanlebih mencermati beberapa desa di 7 kecamatan yang masih berstatus zona merah dalam pelaksanaan pemungutan suara Pilkada nanti.

“Sudah kami antisipasi semuanya. Karena itu kami minta masyarakat di titik-titik rawan penularan virus corona itu untuk lebih waspada serta lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat datang ke TPS-TPS di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

Ia yang ditemui usai mengikuti acara doa bersama di kantor KPU Sidoarjo, Sabtu (05/12/2020) mengapresiasi upaya yang dilakukan lembaga penyelenggara Pilkada terkait upaya mencegah penyebarluasan pandemi covid-19 di even pesta demokrasi tersebut.

Hanya saja khusus untuk wilayah-wilayah rawan tadi, diantaranya di kecamatan Sidoarjo dan Taman kewaspadaannya harus lebih ditingkatkan. “Untuk 11 kecamatan lainnya yang sudah kuning juga harus tetap hati-hati,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sidoarjo terkait identifikasi dan tindakan yang perlu dilakukan di daerah-daerah rawan tersebut.

Koordinasi juga akan dilakukan terkait teknis pemungutan suara bagi warga Sidoarjo yang pada 9 Desember mendatang masih terindikasi mengidap Covid-19 ataupun sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

“Soalnya khan nggak mungkin kalau petugas KPPS datang ke rumah sakit dan masuk ke dalam ruang isolasi medis. Itu yang perlu kami bicarakan agar semua warga Sidoarjo tetap punya kesempatan yang sama dalam menyalurkan hak politiknya dalam Pilkada ini.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak perlu ragu datang ke TPS karena pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk setidaknya memberikan jaminan keamanan bagi mereka dari potensi terinfeksi virus asal Tiongkok tersebut.

Termasuk penyiapan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, faceshield, sarung tangan, handsanitizer, cairan desinfektan dan alat semprotnya, piranti cuci tangan, thermogun dan sebagainya.

Selain itu hampir semua anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) juga telah menjalani rapid test. “Masih ada sekitar 200 orang yang belum. Tapi kami targetkan besok (Minggu 06/12/2020-red) semuanya sudah selesai,” tambah Iskak. (hds)

Tags: