Penyegaran, Bupati Situbondo Mutasi 83 Pejabat Eselon III dan IV

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat mengambil sumpah pada pelantikan puluhan pejabat eselon III dan IV diruang IR, Pemkab Situbondo Jumat (8/3). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Hanya dalam sepekan, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menggelar mutasi besar-besaran untuk 83 posisi pejabat eselon III dan IV Pemkab Situbondo.
Dalam mutasi kali ini Bupati Situbondo Dadang Wigiarto melantik dan mengambil sumpah jabatan di ruang Intellegence Room (IR) Pemkab Situbondo.
Pada mutasi pertama Rabu (6/3) Bupati Dadang melantik 41 ASN dan pada Jumat (8/3) kemarin kembali Bupati memutasi 42 ASN. Total jumlah keseluruhan ASN yang dimutasi selama sepekan berjumlah 83 aparatur sipil negara (ASN).
Informasi Bhirawa, dari 41 ASN yang dimutasi Jum’at kemarin, Direktur RSUD Besuki dr Sugiyono, dimutasi menjadi Direktur RSUD Asembagus.
Direktur RSUD Besuki kini digantikan dr Sandy Hendrayono yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
Menurut Bupati Dadang Wigiarto, mutasi pejabat eselon III dan IV dilakukan karena untuk penyegaran pejabat dan sesuai kebutuhan untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong.
Seperti di RSUD Asembagus, karena Direktur sebelumnya dr Sudharmono mengundurkan diri dan memilih menjadi dokter fungsional di Puskesmas Panji.
“Kepada para ASN yang baru dilantik dan diambil sumpahnya, saya berpesan agar bekerja secara profesional serta tidak ego sektoral. Para ASN juga harus bisa bekerjasama antara yang satu dengan yang lainnya demi kemajuan Kabupaten Situbondo,” pinta Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, mutasi ASN ini tidak didasarkan kepada perasaan tendensius, namun sebaliknya murni karena untuk menyesuaikan dengan kebutuhan. Para ASN, papar Bupati Dadang, harus menaati ketentuan dan tidak membenturkan arus kebijakan yang sudah berjalan.
“Ini (mutasi, red) diadakan untuk mengisi jabatan yang sebelumnya memang kosong. Selain itu untuk penyegaran jabatan,” papar Bupati Dadang.
Di sisi lain, Kasubid Formasi dan Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Situbondo, Echwan Darwianto Sucipto menimpali mengacu pada Surat Keputusan (SK) pengangkatan sedikitnya 202 Aparatur Sipil Negara (ASN) masih belum terbit.
“Para ASN baru hasil rekrutmen CPNS 2018 lalu tersebut diperkirakan akan mulai bekerja April 2019 mendatang,” ungkap Echwan.
Masih kata Echwan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Situbondo, baru menerima Nomor Induk Pegawai (NIK) ASN dari KemenPAN-RB sekitar empat hari lalu. Saat ini, sambung Echwan, proses pengangkatan ASN tersebut menunggu turunnya SK Bupati Situbondo. Menurut Echwan Darwinato, para ASN baru mulai berdinas terhitung setelah menerima SPMT atau Surat Perintah Melaksanakan Tugas dari BKPSDM. “Saat ini SK pengangkatannya sebagai ASN masih belum terbit dari Bupati Situbondo (Dadang Wigiarto, red),” tegas Echwan.
Echwan kembali menjelaskan, ada beberapa tahapan pengangkatan ASN baru, satu diantaranya setelah NIP turun kemudian dibuatkan SK Bupati.
Selanjutnya, katanya, baru dibuatkan petikan SK Kepala BKPSDM dan setelah semua tahapan selesai baru ASN menerima SPMT. Echwan menuturkan, penerbitan SPMT tersebut berkaitan dengan gaji para ASN baru terhitung sejak bertugas.
“Saya memperkirakan, semua proses administrasi akan rampung beberapa pekan kedepan. Dan diperkirakan baru awal bulan April, sebanyak 202 ASN tersebut sudah mulai berdinas,” pungkas Echwan. [awi]

Tags: