Penyidikan Dugaan Korupsi P2SEM Terbuka Di-SP3

Kajati Jatim Sunarta menjelaskan perkembangan penyidikan dugaan kasus korupsi P2SEM.[abednego/bhirawa]

Kejati Jatim, Bhirawa
Keluarnya Hasil audit Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan kasus korupsi hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), rupanya tak juga membuat terang penyidikan kasus ini oleh Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim.
Meski telah menerima hasil audit dari PPATK, penyidik Pidsus Kejati Jatim tetap sulit menemukan pihak yang bertanggungjawab dalam kasus P2SEM. Hal itu diperparah dengan meninggalnya dr Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemo pada Kamis (20/12) di Lapas Porong Sidoarjo, yang digadang-gadang sebagai saksi kunci kasus ini.
“Kami harus sikapi kasus ini. Kalau memang tidak bisa, ya harus berhenti (SP3 atau Surat Penghentian Penyidikan). Kita harus berani,” kata Kepala Kejati (Kajati) Jatim Sunarta, Minggu (20/1).
Namun, Sunarta tetap akan melakukan penyidikan kasus ini. Sebab dalam hal ini pihaknya ingin memberi keadilan dan kepastian hukum dalam setiap penanganan kasus yang ada di Kejati Jatim, maupun di Kejaksaan Negeri (Kejari) jajaran.
“Kalau memang masih bisa, ya terus maju. Tapi kalau tidak bisa, ya harus berhenti. Kami tetap menjaga keadilan dan kepastian hukum,” tegasnya.
Seandainya memang mengharuskan kasus ini di-SP3, Sunarta akan melakukannya. Tapi, Sunarta mengaku, bukan berati kasus yang sudah di-SP3 dikatakan ‘tutup mati’. Namun jika dikemudian hari ditemukan bukti-bukti yang mendukung, pihaknya akan membuka kembali penanganan dugaan korupsi P2SEM.
“Jika suatu saat ada lagi (bukti-bukti), kita bisa buka lagi. Karena di dalam kalimat terakhir, apabila di kemudian hari ditemukan bukti baru, bisa dibuka kembali,” ucapnya.
Ditanya perihal target menyikapi perkembangan penyidikan kasus ini, Sunarta menambahkan, dalam waktu dekat akan disampaikan. “Dalam waktu dekat akan kita sikapi (apakah penyidikan kasus P2SEM diteruskan atau di-SP3, red),” pungkasnya.
Sebelumnya, penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menerima hasil dari audit Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hasil tersebut merupakan aliran-aliran uang terkait dugaan korupsi hibah P2SEM.
Diketahui, Kejati Jatim mengusut kasus ini sejak 2009 dan sudah banyak dihukum, termasuk Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Kasus dibuka lagi setelah saksi kunci, dr Bagoes ditangkap di Malaysia Desember 2017 lalu, setelah buron sejak ditetapkan tersangka pada 2010 lalu. Dokter Bagoes selanjutnya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo.
Sayangnya, belum juga menemukan titik terang dalam penyidikan kasus ini, dr Bagoes yang digadang-gadang sebagai saksi kunci dalam kasus P2SEM ditemukan meninggal dunia oleh penjaga di kamar selnya, di Lapas Porong Sidoarjo, pada Kamis (20/12) sekitar pukul 06.15. Polisi menyebut, hasil visum menyatakan kematian dr Bagoes dikarenakan sakit jantung. Hal ini juga diperkuat dengan ditemukannya obat-obatan jantung di dalam kamar selnya. [bed]

Tags: