Peraih Gupres Berjuang Sejak Lima Tahun Lalu

Farida Hanum

Farida Hanum
Tak kenal putus asa begitulah, kata yang menggambarkan sosok Farida Hanum dalam meraih Anugerah Guru Prestasi (Gupres) Kemenag RI 2021. Perjuangan itu diakui guru MI Asasul Huda Randegan Tanggulangin ini dimulai pada 5 tahun lalu. Saat itu ia hanya mampu menembus di tingkat provinsi. Namun semangat dan motivasinya tak berhenti disitu.
“Awal (mengikuti ajang Guru Prestasi) sudah pernah di tahun 2016 lalu. Namun hanya tembus di level provinsi. Selang 5 tahun perlu ada pembenahan untuk mempersiapkan pengalaman, karya inovasi dan bentuk karya lain sehingga karya dan pengalaman saya layak untuk diikutkan di ajang nasional,” cerita perempuan yang akrab disapa Hanum ini.
Alhasil atas perjuangannya itu, dia meraih Juara 1 Guru Prestasi di tingkat Nasional yang digelar Kemenag RI 28 November-1 Desember 2021 lalu ini. Dalam ajang ini, ia mengajukan gagasan inovasi dengan menggabungkan dua media pembelajaran yakni smart apps creator dan book kreator. Gabungan media ini digunakan untuk mendorong siswa aktif dan gemar menulis.
“Media ini saya gunakan saat kegiatan belajar mengajar. Karena di sekolah ada gerakan budayakan literasi, yang setiap tahun menghasilkan 1 karya buku ber-ISBN, dan ada pembelajaran ekstra menulis cerpen juga. Karena pandemi yang mengharuskan daring, jadi saya gunakan aplikasi ini selama masa pandemi,” jelas perempuan kelahiran Sidoarjo, 1 Januari 1968 ini.
Dengan begitu, lanjut dia, siswa tetap mendapatkan materi menulis cerpen yang baik dan benar melalui aplikasi Smart Apps. Hasilnya, lanjut dia, meski secara daring para siswa tetap bisa menghasilkan karya buku antologi.
Selain penggabungan dua aplikasi untuk menulis, Hanum juga menggunakan media pembelajaran moderasi beragama yang disebut Cilamon (Pancasila Monopoli) sebagai penunjang KBM. Media yang menyerupai monopoli ini juga memanfaatkan teknologi digital dalam permainannya.
“Penggunaanya sebagaimana penggunaan media monopoli biasanya. Ada dadu. Ada kartu, ada reward, ada pion, ada soal juga. Nah, untuk soal ini bisa dijawab melalui QR code,” kata dia.
Penggunaan smart apps sendiri sudah digunakan Hanum sejak 1 tahun terakhir. Sedangkan untuk boardgame Cilamon mulai digunakan saat PTM.
Usia meraih capaian ini, Hanum berujar akan tetap mengembangkan media pembelajaran lainnya untuk bekal siswa dalam menghadapi tantangan era digital. Selain itu, sebagai perwakilan dari Jawa Timur, Hanum juga ditunjuk untuk mengkader guru lain agar bisa mengikuti jejaknya dalam meraih Guru Prestasi. [ina]

Tags: