Peran Guru Tak Pernah Terganti dengan Teknologi Canggih Masa Kini

Hari Guru Nasional semakin meneguhkan jika kemajuam tekhnologi masa kini tak mampu menggantikan peran Guru. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Keteladanan yang diberikan seorang guru akan terus ada dan tidak dapat digantikan oleh apapun termasuk teknologi canggih sekalipun.Melalui peningkatan kualitas dan kompetensi, guru akan terus menjadi sumber ilmu yang tak lekang oleh waktu.
Hal ini dikatakan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di momen Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke- 76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2021 di Ruang Pertemuan Kantor PGRI Lamongan, Kamis (25/11) kemarin.
Bupati Yes–sapaan akrab Bupati Lamongan, mengajak seluruh guru dan orang tua untuk merefleksi diri atau merenungi kembali esensi mendidik melalui keteladanan yang ditularkan. Bagaimana karakter itu ditularkan, kebaikan – kebaikan, kehangatan itu tidak dapat digantikan dengan sebuah robot. Google bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan kita, tapi Google tidak bisa membimbing, menemani dan memberi kehangatan untuk membentuk kepribadian.
Bupati Yes menceritakan kisah inspiratif keteladanan yang dicerminkan oleh guru profesional dalam membuka wawasan siswanya agar menjadi pribadi yang percaya diri. ”Melalui sentuhan professional guru inilah akhirnya murid yang dianggap bodoh oleh teman – temannya tumbuh menjadi pribadi yang penuh semangat, berkarakter dan percaya diri,” jelasnnya.
Bupati Yes menegaskan, sehebat apapun peran teknologi informasi, secanggih apapun teknologi masa kini, tidak dapat menggantikan peran guru didalam kehidupan sehari – hari para siswa.
Untuk tetap mempertahankan kualitas guru, Bupati berharap, PGRI terus melakukan program-program peningkatan kualitas guru untuk terus ditingkatkan mutunya.
Ketua PGRI Lamongan, Adi Suwito mengungkapkan, upaya PGRI Lamongan dalam meningkatkan mutu kualitas guru terus dilakukan.Melalui upaya pelatihan, kompetensi dan sertifikasi, guru diharapkan mampu terpacu untuk selalu mengupgrade diri menjadi guru professional.
Selain upaya meningkatkan kualitas guru, PGRI bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan juga terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka mencerdakan generasi emas Lamongan.
Di moment HUT Ke-76 PGRI, Adi Suwito juga menyerahkan kartu PGRI plus kepada Bupati Yes dan Wabup Abdul Rouf sebagai pertanda peluncuran perdananya.
“PGRI Lamongan meluncurkan inovasi terbaru yakni kartu PGRI Plus, dimana selain sebagai identitas anggota PGRI, kartu itu juga memiliki fungsi sebagai e-money yang dapat dimanfaatkan untuk akses masuk TOL dan sebagai alat pembayaran di retail modern,” terangnya. [aha.yit]

Tags: