Peran Orangtua Mendidik Anak di Era Digital

Oleh :
Zulfa Rosyidah
Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Era digital adalah masa dimana manusia melek teknologi dan serba terkoneksi. Baik kalangan anak-anak, remaja, atau bahkan orang tua juga menjadikan internet seakan-akan menjadi kebutuhan primer. Banyak diantara mereka selalu menghabiskan waktunya dengan smartphone daripada melakukan aktivitas di luar ruangan. Siapa yang tidak mengenal smartphone?
Di Era digital seperti ini, smartphone sangat diminati oleh semua kalangan. Kegunaan smartphone sangat banyak serta hanya dengan menggunakan smartphone semua dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Lantas, bagaimana hubungan antara peran orang tua dalam mendidik anak dengan perkembangan teknologi di era digital ini serta posisi orang tua pada anak?
Usia anak-anak hingga remaja merupakan usia dimana mereka menjadi penikmat aktif teknologi. Mereka lebih sering dikaitkatkan atau disebut sebagai generasi milenial (generasi yang melek teknologi) atau anak yang lahir di era serba digital. Teknologi sangat berperan penting dalam membangun tumbuh kembang anak. karena dengan teknologi anak akan belajar banyak hal seperti materi berbahasa inggris, materi pelajaran menggunakan video dsb. Teknologi ini berbentuk seperti Internet, sosial media dan lainnya.
Sebagai Contoh dari perkembangan teknologi, dimana orangtua saat ini sering kali membebaskan atau menyodorkan anak dengan media youtube dengan alasan anak bisa berpikir dan belajar bernyanyi menghafal warna huruf dan lainnya. Namun tanpa diketahui, semakin sering orang tua membebaskan anak dengan membiarkan bermain teknologi, anak akan merasa seperti kecanduan dan tidak dapat lepas dari hal tersebut. Selain itu, teknologi ataupun gadget juga membawa efek yang sangat buruk bagi tumbuh kembang anak, seperti jika kita membebaskan anak maka anak akan sering menirukan apa yang dilihatnya di internet tanpa memilah baik buruknya dan anak akan menjadi lebih fokus dengan teknologi dibandingan dengan sekelilingnya.
Oleh karenanya, peran serta posisi orang tua sangat dibutuhkan dalam mendidik anak pada saat ini. Meskipun di era digital anak telah dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, orang tua tetap menjadi pendidik yang paling utama dan pertama. Teknologi hanyalah sebagai pendamping untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih banyak.
Cara mendidik anak yang paling mendasar dan utama adalah memberikan perhatian serta mengawasi anak, apa saja yang dilakukan saat anak menggunakan teknologi seperti gadget atau sosial media. Memang, di usia orang tua terkadang kita berpikir bahwa teknologi bukan lah hal yang penting untuk dipelajari karena sudah bukan ranah untuk bermain gadget, namun demi mengawasi tumbuh kembang anak mulailah belajar teknologi sekaligus hiburan setelah melakukan pekerjaan. Dengan menjadi orangtua seperti itu kita bisa tau apa yang sedang dialami dilakukan anak dengan gadget itu. Dengan orang tua ikut serta dalam perkembangan teknologi, kita tidak akan mudah dibohongi anak jika dalam masalah teknologi, seperti halnya masalah yang sangat sepele mungkin beberapa anak memanfaatkan hotspot orangtua nya untuk mengakses internet tanpa sepengetahuan orangtua.
Orang tua juga harus membatasi anak dalam penggunaan gadget, seperti yang kita ketahui pemakaian gadget terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan karena gelombang elektromagnetik tinggi bisa menimbulkan radiasi berbahaya bagi tubuh manusia. Selain itu cahaya yang dipancarkan dalam gadget itu bisa merusak kesehatan mata, karena banyak peneliti menunjukkan jika saat kita menatap layar smartphone, kita sama saja mengurangi jumlah kedipan yang seharusnya kita lakukan. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengawasi anak yaitu memonitoring sosial media seperti instagram, youtube dsb yang ada di smartphone. media sosial ini bersifat bebas artinya semua orang bebas membuat dan mengupload konten youtube yang mereka inginkan tanpa memikirkan siapa saja penontonnya. Banyak orang menyalahgunakan hak mereka dengan memberikan informasi yang salah yang bersifat pro dan kontra atau tontonan yang mengandung unsur kekerasan atau seksual.
Namun selain di smartphone ada yang harus diwaspadai lagi seperti saat anak menonton televisi. Televisi saat ini sudah beda dengan yang dulu, di televisi banyak sekali hal yang tidak mendidik, seperti banyaknya sinetron tentang percintaan, adegan kekerasan yang seakan biasa saja disaksikan, yang membuat anak ingin meniru.
Efek dari dunia digital yang bebas ini bisa kita lihat bahwa angka kenakalan remaja semakin lama semakin meningkat dari sebelum adanya teknologi seperti tingginya kasus bullying pada anak, pergaulan bebas, tawuran, dsb. Untuk mencegah hal tersebut dibutuhkan peran orang tua dalam mendidik anak. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengawasi anak dalam penggunaan teknologi.
Cara yang paling utama adalah dengan cara mengontrol waktu anak, Orang tua harus bisa mengatur kapan waktu belajar anak dan kapan waktu bermain gadget contoh waktu yang efektif untuk bermain gadget adalah saat setelah belajar, biarkan anak bermain gadget untuk membuat mereka merasa rileks setelah berfikir dan tentunya pada saat sedang berkumpul dengan keluarga agar kita juga bisa mengawasinya.
yang kedua, ciptakan suasana keluarga yang mendukung. Keluarga sangat berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak, keluarga adalah penentu anak akan berperilaku baik ataupun buruk. Jika anak hidup dalam lingkungan keluarga yang harmonis maka anak juga akan baik begitupun jika dalam lingkungan berantakan maka akan sangat mudah melakukan pergaulan bebas dan menjadi tidak terkontrol.
Yang ketiga, menunjukkan beberapa aplikasi buku elektronik (e-book) kepada anak karena pada saat ini anak memang lebih tertarik dengan gadget dari pada membaca buku. Selain itu untuk meningkatkan pendidikannya berikan anak beberapa penawaran khusus, seperti jika mendapat nilai yang baik maka akan mendapatkan hadiah, ini merupakan hal yang menarik bagi anak dan akan lebih bersemangat dalam belajar.
Yang keempat, jalin komunikasi yang baik terhadap anak. Orangtua harus bisa menjalin pertemanan dengan anak, buat anak merasa nyaman cerita masalah yang dialaminya, apa yang dia suka dan tidak, kehidupan di dunia luar seperti sekolah, tempat bermain dsb. Jika dia sudah menganggap orang tua sebagai teman curhat maka kita bisa memberinya solusi yang baik sekaligus memonitoring. Karena kebanyakan diluaran sana, anak lebih suka curhat ke teman dekatnya daripada orangtua, hal ini baik jika temannya baik namun jika temannya buruk maka dia akan diarahkan ke pergaulan bebas dan menjadi tidak terarah lagi. Dalam menghadapi anak atau remaja orang tua harusnya lebih bersabar dan hati-hati karena anak akan mudah tersulut emosi dan menganggap orangtua tak searah dan tidak memahami posisi anak.
Yang kelima. Anak-anak harus terus dimotivasi untuk memandang dan menjadikan internet sebagai sumber informasi yang berharga, dan untuk memanfaatkan teknologi digital secara maksimal untuk membantu pendidikan, meningkatkan pengetahuan, memperluas kesempatan dan keberdayaan mereka dalam meraih kualitas kehidupan yang lebih baik. Dari cara diatas, orang tua bisa menjadi lebih dekat dengan anak dan juga dapat membuat anak bisa lebih terbuka. Mereka juga perlu dampingan serta perhatian lebih dari orang tua serta orang tua juga dapat memberikan kasih sayang yang lebih sehingga anak tidak akan merasa jika dirinya kurang diperhatikan oleh orang tuanya.

———- *** ————

Tags: