Perbaiki Pertanian, Pemkot Batu Benahi dan Bangun Dam Baru

Dengan sistem irigasi yang memadai, diharapkan akan mampu meningkatkan produk pertanian di Kota Batu.

Dengan sistem irigasi yang memadai, diharapkan akan mampu meningkatkan produk pertanian di Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Guna memaksimalkan sistem irigasi di areal persawahan, Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu segera membangun puluhan dam di beberapa kawasan. Kebijakan ini diambil sekaligus untuk mencegah terjadinya banjir memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada bulan ini.
Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu Arif Asshidiq, mengatakan bahwa perbaikan saluran irigasi sekunder menjadi salah satu fokus program di dinasnya. Untuk itu beberapa dam baru akan dibangun di wilayah Desa Gunungsari, Desa Torongrejo dan Kelurahan Sisir.
“Selain itu dam di wilayah Desa Sidomulyo juga akan direhab  karena mengalami kerusakan akibat diterjang banjir. Saat ini kita sedang melakukan pengkajian drainase secara menyeluruh di Kota Batu,”,”ujar Arif saat dikonfirmasi, Minggu (1/2).
Dalam jangka pendek, Dinas Pengairan dan Bina Marga akan melakukan perbaikan fasilitas yang rusak. Selain itu mereka  juga akan membangun pintu air di seluruh Kota Batu. “Seluruhnya akan kita ganti dengan yang baru, akan dibikin yang sebaik mungkin sehingga memudahkan petugas penjaga pintu air,”tambahnya.
Tidak hanya itu, manajemen pengelolaan air juga perlu dikembangkan. Karena selama ini tenaga-tenaga yang ada kurang produktif akibat usianya sudah tua. Dengan regenerasi maka pengaturan irigasi ini akan lebih efektif lagi.
Arif juga membenarkan bahwa pada 2015 ini pihaknya akan melakukan perubahan beberapa program pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Pasalnya ada beberapa informasi yang sangat penting yang menuntut adanya perbaikan.
Ia mencontohkan informasi yang ada di Desa Pendem. Ada beberapa titik air yang tidak bisa mengalir karena kondisinya lebih tinggi. Karena itulah pihaknya akan melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran hasil PAK. “Kita kemarin sudah melakukan survei, kemungkinan di Desa Pendem dan Tlekung  akan menggunakan sistem pengairan melayang hingga air tetap bisa mengalir,” pungkas Arif. [nas]

Tags: