Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan dan Ekonomi Nasional

Ketua BKOW Provnsi Jatim Drs Hj Fatma Saifullah Yusuf saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Hari kartini 2017 di Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Perempuan mempunyai peran penting dalam pembangunan sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional. Tingginya komposisi penduduk perempuan akan menjadi potensi utama menggerakkan pembangunan bangsa kea rah positif.
Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf menegaskan bahwa, bahwa perempuan harus ditempatkan sebagai pelaku bagi pembangunan.
“Peran perempuan Indonesia semakin aktif dan berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan, keberadaan peran perempuan semakin diakui oleh pemerintah dalam hal kesetaraan gender, ” ujar Fatma saat menghadiri Seminar Nasional Peringatan Hari Kartini 2017 yang diselenggarakan oleh ISWI Jatim di Graha Wiyata Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Rabu (26/4).
Pada tahun 2015, sebanyak 46.03 % perempuan berprofesi sebagai tenaga profesional, kepemimpinan dan teknisi dan mampu memimpin di suatu instansi dengan jumlah kontribusi pendapatan dalam ekonomi sebesar 36.03 %. Sementara untuk peran perempuan di tingkat parlemen sebesar 17.32 %.
Menurutnya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola rumah tangga sekaligus pembangunan bangsa. Pada tahun 2016, sebanyak 37.79 % perempuan yang berusia 15 tahun keatas mengurus rumah tangga. Dari jumlah tersebut sebanyak 14.63 % yang berusia 15 tahun keatas sebagai kepala rumah tangga. Sedangkan, perempuan yang berusia 15 tahun keatas dan bekerja tahun 2016 sebesar 48.00 %.
Lebih jauh, Fatma menambahkan, sesuai prediksi BKKBN menyatakan bahwa pada tahun 2020 hingga 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi atau dapat diartikan komposisi penduduk produktif  lebih banyak dibandingkan dengan penduduk tidak produktif khususnya perempuan.
Melihat kondisi diatas, maka Indonesia akan mengalami bonus demografi yang di dominasi 80% komposisi berasal dari perempuan. Bonus ini, dapat menjadi peluang dalam peningkatakan pembangunan di berbagai aspek kehidupan.
“Perempuan merupakan salah satu aktor dalam pembangunan ekonomi modern. Selamat hari Kartini 2017 untuk perempuan di Indonesia dan Jatim tercinta. Semoga kita menjadi Kartini Modern yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara dengan melibatkan peran perempuan di dalamnya,” tegasnya.
Rektor Untag Surabaya yang juga selaku Ketua Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI) Jatim Prof. Dr Ida Aju Brahmasari Jatim menjelaskan,  bahwa ISWI terus berkomitmen untuk mengabdi dan memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara. “Banyak kegiatan telah dilakukan oleh ISWI Jatim salah satunya memberikan pemikiran-pemikiran positif agar wanita di Jatim mampu meningkatkan diri dan mampu berdaya saing,” ujarnya.
Salah seorang narasumber dari Ekonom Institute For Development of Economics and Finance Dr Aviliani SE MSi menjelaskan, bahwa saat ini terjadi kesenjangan atau disparitas yang harus diatasi oleh semua pihak terutama bagi perempuan.
Perempuan harus berdaya saing pada sektor informal seperti sektor UMKM secara profesional, agar perempuan memiliki keterampilan dan pendapatan keluarga sendiri. “Perempuan harus menjadi penggerak ekonomi nasional. Eranya saat ini jangan bersaing namun berkolaborasi sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.  [iib]

Tags: