Peringati Hari Pahlawan, Bupati Jombang Ziarah Makam Pahlawan Nasional

Bupati Jombang, Dandim 0814 Jombang, Kapolres Jombang, Kajari Jombang, serta pejabat dari Satradar 222 Ploso, Jombang saat ziarah dan tabur bunga di makam pahlawan nasional KH Abdul Wahab Hasbullah, Selasa (10/11). [arif yulianto/bhirawa]

Pemkab Jombang, Bhirawa
Memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama para Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang seperti Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang, Yulius Sigit Kristanto, serta pejabat dari Satradar 222 Ploso, Jombang melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional yang ada di Jombang, Selasa (10/11).

Sebelum melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke makam pahlawan nasional, rombongan terlebih dahulu melaksanakan upacara penghormatan terhadap arwah pahlawan dan do’a bersama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Jombang.

Setelahnya, rombongan menuju makam pahlawan nasional, KH Abdul Wahab Hasbullah di Kompleks Makam Keluarga Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang untuk melaksanakan ziarah, doa bersama dan tabur bunga.

Setelah dari makam KH Abdul Wahab Hasbullah, rombongan kemudian melanjutkan melaksanakan ziarah ke makam pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim yang berada di Kompleks Makam Keluarga Pesantren Tebu Ireng, Jombang.

Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, sebuah bangsa yang besar yakni bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya.

“Untuk itu kita sebagai generasi penerus harus bisa menghargai jasa-jasa para pahlawan kita yang sudah berdarah-darah demi kemerdekaan,” kata Bupati Jombang.

Bupati menambahkan, meskipun saat ini masih terjadi Pandemi Covid-19, Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 di Kabupaten Jombang masih bisa dilaksanakan dengan ziarah ke makam para pahlawan nasional. Ziarah makam pahlawan nasional pada momentum Peringatan Hari Pahlawan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun di Kabupaten Jombang.

“Alhamdulillah selama ini tidak ada hambatan, mulai dari dulu sampai ada Covid-19 ini tetap kita lakukan. Karena ini bentuk syukur kita kepada Alloh SWT dan mendoakan pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” tambah Bupati Jombang.

Hal ini sambung Bupati Jombang, juga merupakan bentuk pelajaran kepada generasi muda bahwa, selain sebagai anugerah dari Alloh SWT, kemerdekaan bangsa hasil dari perjuangan para pahlawan.

“Dan perjuangan inilah harus kita syukuri. Tanpa perjuangan beliau-beliau, kita tidak bisa merasakan seperti hari ini,” ucap Bupati Jombang.

Bupati juga mengatakan, peran para pahlawan nasional yang ada di Kabupaten Jombang sangat luar biasa dalam peristiwa 10 November di Surabaya. Perjuangan itu kata Bupati, juga melibatkan semua elemen masyarakat saat itu.

“Ketika 10 November meletus peristiwa di Surabaya, ini adalah para tokoh masyarakat dan santri, maupun tentara, semua bersama-sama memekikkan ‘Allohu Akbar’. Inilah yang harus kita tanamkan kepada anak-anak kita, generasi-generasi kita, bahwa setiap 10 November harus tetap kita peringati, untuk menggugah semangat generasi muda,” papar Bupati Jombang.

Sementara itu, Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono mengatakan, sebagaimana tema Peringatan Hari Pahlawan kali ini yakni, ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’, dari beberapa tempat yang didatangi Forkopimda Jombang mulai dari TMP Kusuma Bangsa, hingga makam para pahlawan nasional yang ada di Jombang, mereka semuanya memiliki integritas dan mempunyai rasa cinta kepada negaranya.

“Dan yang pasti mereka mempunyai semangat untuk rela berkorban baik tenaga, fikiran, bahkan nyawapun dipertaruhkan,” kata Letkol Inf Triyono.

Hal itulah lanjut Letkol Inf Triyono yang bisa diambil hikmahnya bahwa yang ada saat ini belum bisa dibandingkan dengan pengorbanan para pahlawan tersebut.

“Tapi tidak usah berkecil hati, tidak usah berputus asa, dengan kita mau belajar, kita mau meningkatkan kapasitas kita, meningkatkan kapabilitas kita, itu merupakan bentuk sumbangsih fikiran untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai wujud daripada menghargai jasa pahlawan,” pungkas Letkol Inf Triyono. [rif]

Tags: