Perlambatan Pertumbuhan Kredit

Henry Ho

Henry Ho

Perlambatan ekonomi Indonesia pada 2014 ikut memengaruhi kinerja  kalangan perbankan. Salah satunya Bank Danamon.  Perekonomian global berdampak pada sejumlah faktor seperti fluktuasinya harga minyak dan harga komoditas lainnya yang kian menurun. Imbasnya terjadi perlambatan pertumbuhan kredit.
“Apalagi kemudian pada 2014 juga terjadi  kenaikan harga BBM dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7,75 persen,” kata Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho di Surabaya, Kamis (29/1).
Kondisi tersebut, kata dia, secara umum langsung berdampak pada industri perbankan yang mengalami perlambatan pertumbuhan kredit. Bahkan adanya kenaikan suku bunga  yang diambil pemerintah telah memberikan tantangan bagi industri perbankan dalam meneruskan tingkat profitabilitas pada level yang memuaskan. Apalagi saat ini masyarakat sangat berhati-hati untuk mengambil kredit di bank sembari melihat sikon perekonomian global.
“Dengan latar belakang itulah kami memperkuat landasan untuk mencapai pertumbuhan pada masa mendatang. Tentunya dengan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga yang sehat dan permodalan yang cukup,” kata pengganti Dirut lama, Sebastian Paredes yang juga suami penyanyi Shanty.
Meski ekonomi global masih belum membaik, Henry Ho menegaskan pihaknya akan terus menjalankan peranannya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Strategi perseroan adalah untuk terus melanjutkan ekspansi di segmen mass market, meningkatkan franchise pendanaan dan menumbuhkan pangsa pasar di bidang-bidang UKM, komersial dan korporasi. [riq]

Rate this article!
Tags: