Perpustakaan Bojonegoro Wakili Jatim Tingkat Nasional

Terlihat antusias warga  saat gemar membaca di perpustakaan Desa Margomulyo di wilayah Bojonegoro.[basir/bhirawa]

Terlihat antusias warga saat gemar membaca di perpustakaan Desa Margomulyo di wilayah Bojonegoro.[basir/bhirawa]

Bojonegoro, Bhirawa
Perpustakaan Desa Tunas Asa yang berada di Desa/Kec Margomulyo membawa nama harum Kab Bojonegoro bahkan di tingkat Jatim. Dimana perpustakaan desa itu meraih juara I dalam lomba perpustakaan desa tingkat Jatim.
Perpustakan Tunas Asa berhasil mengalahkan pesaingnya seperti wilayah Surabaya, Malang, Ngawi maupun Lumajang. Sehingga perpustakaan ini berhak mewakili Provinsi Jatim dalam ajang tingkat Nasional yang akan diselenggarakan dalam beberapa waktu mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kab Bojonegoro, Slamet Taufik kepada Bhirawa, Selasa (26/5) kemarin. Menurutnya, kemenangan ini diraih usai tim juri melakukan penilaian saat berkunjung ke setiap perpustakaan desa yang ada di 38 Kab/Kota yang ada di wilayah Jatim.
”Setelah melakukan penilaian secara administrasi berkas peserta lomba perpustakaan umum, hasil presentasi dan visitasi ke lokal perpustakaan, berdasarkan pedoman dan kriteria membuat Perpustakaan Tunas Asa terpilih sebagai juara I tingkat Jatim,” jelas Taufik.
Perpustakaan Tunas Asa terpilih menjadi juara I karena beberapa faktor diantaranya gedung perpustakaan berdiri sendiri. Bahkan fasilitas pun lengkap seperti Informasi Teknelogi (IT) serta buku yang lengkap. ”Perpustakaan berdiri sendiri bahkan fasilatas lengkap, seperti di kabupaten lain yang masih ikut satu atap dengan Balai Desa/ Kelurahan,” tambahnya.
Bahkan perpustakaan di wilayah Margomulyo ini juga ditunjang Surat Keputusan (SK) Bupati Kab Bojonegoro seperti Gerakan Gemar Membaca seperti di SK Nomor 1 tahun 2009, Gerakan Desa/Kel Sehat dan Cerdas di SK Nomor 47 tahun 2014 serta SK Nomor 88 tahun 2015 tentang Rumah Inovasi Cerdas.
”Adanya progam pemerintah yang tertuang dalam SK Bupati membuat peminat baca maupun perpustakaan yang ada di tingkat desa, kecamatan maupun Kab Bojonegoro semakin tinggi. Dengan kemenangan ini otomatis membuat perpustakaan desa ini dengan juara I bisa mewakili Provinsi Jatim di tingkat Nasional yang akan di selenggarakan Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Ditambahkan Taufik, pihaknya tak henti-hentinya mendorong peningkatan minat baca masyarakat. Salah satu strategi yang ditempuh dengan membiasakan membaca.Selain itu, kehadiran perpustakaan punya banyak manfaat. Disamping mencerdaskan masyarakat, perpustakaan juga dapat berfungsi untuk mengalihkan anak-anak dari budaya negatif.
”Kemajuan teknologi tak bisa dipungkiri banyak membawa dampak negatif. Dengan membaca bisa menjadi salah satu cara membentengi diri dari terpaan hal-hal negatif itu,” tandas Taufik. [bas/adv]

Tags: