Personel Polri dan TNI beserta relawan saat melakukan bersih-bersih material pasca banjir bandang, Selasa (11/1).
Upaya normalisasi paska terjadinya banjir bandang di Perumahan Bumi Mangli Permai di wilayah Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Jember terus dilakukan, Selasa (11/1). Ratusan personel Polri, TNI dan relawan terus melakukan bersih-bersih lumpur dan material yang terseret arus banjir bandang, Minggu (9/1) kemarin.
KBO Sat Samapta Polres Jember Iptu Endrananto yang memimpin kegiatan bersih-bersih ini mengatakan sedikitnya 13 personil baja, 31 personil anggota Polsek Kaliwates, 60 personel TNI dari Koramil dan TNI dari Batalyon 515 Tanggul serta puluhan personil dari perguruan PSHT.
” Mereka melakukan kerja bakti membersihkan material lumpur dan puing-puing bangun yang terseret arus banjir kemarin,” kata Iptu Endrananto. Dalam kegiatan ini, pihaknya juga mendatangkan beberapa truk bak terbuka untuk mengangkut material yang di bersihkan.
Sementara Tim Wash PMI Jember melakukan normalisasi sumur warga yang tercemar dan tidak layak dikonsumsi akibat bandang di perumahan tersebut. Akibat banjir, sumur milik warga menjadi kotor oleh material banjir.
“Air sumur saat ini banyak yang kotor, sehingga untuk sementara waktu khusus untuk kebutuhan minum kita beli dulu sambil menunggu air bersih kembali,” kata Handoyo Trio, salah satu Perumahan Bumi Mangli Permai.
Sedikitnya 35 Relawan PMI Kabupaten Jember melakukan kegiatan pembersihan sumur dengan menggunakan dua mesin penyedot air. Sumur millik warga yang kotor disedot agar air kembali bersih dan sumber mata air kembali lancar seperti semula.
“Kita juga membersihkan lumpur yang ada di jalan, dengan alat berat. Kita juga melakukan water sanitation and higiene sumur milik warga agar sumur yang kotor akibat banjir bisa dimanfaatkan kembali,” kata Elvanana Kusdianto, Kabid Pelayanan, Unit Markas, PMI Jember.
Berdasarkan informasi resmi dari BPBD Kabupaten Jember, banjir bandang yang terjadi minggu sore kemarin terjadi di tiga kecamatan yakni, Kaliwates, Rambipuji dan Panti dimana sebanyak 543 rumah tergenang air, 1.882 jiwa terdampak, 1 unit rumah rusak, 4 unit fasilitas umum terendam air dan 3 warga meninggal dunia.(efi.gat)
