Personel Satgas TMMD Bojonegoro Ajari Anak-anak Permainan Tradisional

Personil TMMD ke 110 Kodim 0813 Bojonegoro ini mengajak anak – anak di Desa Ngrancang, Kecamatan Jatimulyo, Kabupaten Bojonegoro, membuat permainan tradisional jaranan yang berasal dari pelepah pisang. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Keberadaan Gadget atau kemudahan menggunakan android serta kemudahan mendapatkan jaringan internet, membuat anak – anak ini tak henti menggunakan Android, untuk melakukan permainan, serta penggunaan aplikasi aplikasi yang ada di Handphone Android.
Untuk mengalihkan perhatian dari Pesona Android, para personil TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 110 Kodim 0813/Bojonegoro ini mengajak anak – anak di Desa Ngrancang, Kecamatan Jatimulyo, Kabupaten Bojonegoro, membuat permainan tradisional jaranan yang berasal dari pelepah pisang.
Sebelumnya anak – anak ini bersama personil Satgas TMMD ke 110 mencari pelepah pisang di kebun milik warga, kemudian mereka membersihkan dari daun pisang yang masih menempel sebelum di bentuk menjadi permainan jaranan.
“Saat senggang kami sengaja mengajak anak – anak ini untuk bermain permainan tradisional, karena saat ini kebanyakan anak – anak tidak mengenal membuat permainan sendiri, karena lebih pada permainan game online,” ungkap Salah satu Personil TMMD Bojonegoro, Koptu Benny.
Koptu Benny menjelaskan, dengan bermain bersama dengan permainan tradisional ini juga untuk menangkal permainan game online dari layar Handphone mereka, apalagi di tengah pandemi Covid 19 anak – anak ini sangat sering menggunakan android.
“Ini sangat berbahaya jika kita tidak melakukan pengalihan permainan, bukan berarti untuk mereka meninggalkan Handphone Android mereka karena harus belajar online, namun dengan bermain tradisional akan dapat membuat anak anak ini bisa menjalin kebersamaan dan juga kekompakan serta lebih dekat antara temannya,” Tambah Koptu Benny.
Selain itu, Tim Satgas Yang lain juga mengingatkan, dengan adanya belajar Daring atau belajar sistem online ini jika tidak dilakukan pendampingan oleh Orang tua juga berdampak tidak baik, karena anak – anak ini bisa saja membuka aplikasi lain yang membahayakan cara berfikir anak.
“Karena di dalam Android itu terdapat banyak aplikasi yang bisa membahayakan anak – anak, sehingga pendampingan orang tua sangatlah berarti bagi perkembangan anak,” tambah Koptu Benny.
Dengan permainan tradisional bersama Satgas TMMD ini, anak – anak sangat merasa senang, karena jarang sekali mereka bermain dan berkumpul dengan temannya apalagi ditengah pandemi Covid 19 ini.
“Kami jarang sekali bermain seperti ini, apalagi bermain dengan membuat permainan sendiri, kami bisa membuat permainan ini setelah diajarkan bapak – bapak tentara,” kata Adi salah satu anak di Desa Ngrancang. [bas]

Tags: