Kab.Bondowoso Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasioanal

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni berharap status Kabupaten Bondowoso menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional bisa dipertahankan bahkan kalau perlu ditingkatkan.
Untuk memenuhi target tersebut ia meminta kepada Dinas Pertanian yang saat ini sudah menjalin kerjasama dengan jajaran TNI melalui Upaya Khusus (Upsus) pertanian untuk terus melakukan inovasi dan bahkan melakukan penambahan areal lahan sebagai pengganti lahan yang sudah beralih fungsi menjadi areal perumahan.
“Jadi saya minta dinas pertanian dan TNI yang bekerjasama dalam Upsus untuk terus berinovasi dengan para petani agar status Bondowoso sebagai salah satu lumbung pangan nasional bisa dipertahankan,” kata Amin Said Husni, Kamis (11/2).
Sementara itu Kadis Pertanian Kabupaten Bondowoso H Hindarto SP MSi, mentargetkan areal tanam seluas 72.000 hektar di tahun ini, dengan target produksi gabah kering giling sebanyak 427.000 ton.
Untuk mendukung tercapainya target tanam tersebut, Dinas Pertanian memiliki refokusing program yang merupakan pendukung pembangunan pertanian tahun 2016.  “Kita melakukan refokusing program untuk mendukung tercapainya target tanam pada tahun 2016. Insyaallah dengan system itu, ketersediaan pangan di Bondowoso cukup,” kata Hindarto.
Refokusing program untuk pencapaian produksi tahun ini ada 14 kegiatan utama, yaitu, pembangunan sarana dan prasarana irigasi, pembangunan sarana prasarana pembenihan dan proteksi tanaman.
Kemudian, pembangunan sarana prasarana penyuluhan, pembinaan terhadap kelompok tani dan gabungan kelompok tani, menguatkan lembaga-lembaga pendukung pertanian seperti Himpunan Petani Pengguna Air atau HIPPA.
Disamping itu, Dinas Pertanian juga melakukan pembinaan remaja tani, wanita tani, asuransi pertanian kepada petani, pengelolaan pupuk bersubsidi,  pengelolaan benih varietas unggul.
“Stimulasi dengan SRI, pengembangan intensivitas padi palawija, pengembangan holtikultura  yang potensial di Bondowoso, dan peningkatan kapasitas penyuluh”, tambah Hindarto.
Dengan 14 kegiatan utama tersebut,  ia yakin mampu mencapai target tanam seluas 72 ribu hektar. Jadi kami harus bekerja extra keras.
Pada tahun 2015, Dinas Pertanian Bondowoso mampu mencapai tanam seluas 70.800 hektar dengan hasil gabah kering giling sekitar 400.000 ton. Dengan capaian tersebut Indeks Pertanaman (IP) di Bondowoso ikut naik.
Tahun 2014 IP di Bondowoso berada pada angka 1,6. Dengan tercapainya target tanam pada tahun 2015, IP naik menjadi 2,1. “Saya berharap dengan naiknya target tanam tahun ini IP ikut naik, paling tidak 2,2,” harapnya
Meskipun dukungan anggaran terhadap pembangunan pertanian tahun ini menurun, namun Hindarto mengaku optimis hal tersebut tidak akan mempengaruhi  pencapaian target tanam.
“Kalau tahun lalu kita dapat sokongan anggaran sebesar Rp 31 M, tahun ini hanya Rp16 M,” pungkasnya. [har]

Tags: