Pertamina EP Prihatin Masih Ditemukan Solar Oplosan

Kios yang menjual BBM jenis Solar oplosan dan diduga illegal saat terbakar kemarin. (khoirul huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
PT Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Cepu prihatin atas terbakarnya kios Solar di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, beberapa waktu lalu. Apalagi kios yang terbakar tersebut diduga menyimpan solar illegal berasal dari minyak penyulingan tradisional.
“Kami prihatin musibah kebakaran kios Solar itu,” Ujar Field Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto (16/03).
Agus menjelaskan dan menghimbau agar waspada dan berhati-hati kaitanya dengan solar illegal serta penyimpanan dan penyulingannya yang dilakukan oleh masyarakat. Menurutnya, jangan sampai masyarakat menjadi korban kecerobohan oknum penjual, penampung, pengedar solar illegal atau oplosan itu.
“Mudah-mudahan kejadian itu menyadarkan masyarakat, bahwa penanganan minyak memang harus dilaksanakan oleh ahlinya,” tambah Agus.
Lebih dari itu, upaya penertiban dan tindak pencegahan minyak oplosan di Kabupaten Tuban sejauh ini sudah intensif dilakukan. Akan tetapi masih ada juga oknum dan masyarakat yang melakukan pengolahan minyak demi keuntungan pribadi.
“Perlu melibatkan pemerintah kabupaten (Pemkab), untuk mengedukasi masyarakat,” imbuh agus.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, juga telah berkomitmen memberantas praktek illegal di pantura Tuban. ?”Sudah kita beri sosialisasi, apabila masih beroperasi silahkan tanggung resikonya,” tegas Kapolres Tuban.
Untuk diketahui, ?selain di Kecamatan Bancar pengolahan Solar illegal ternyata juga masih marak dijumpai di Kecamatan Senori, Jatirogo, dan Bangilan. Jumlahnya sudah berkurang dengan semakin gencarnya penertiban. (hud)

Tags: