Pesawat Susi Air Uji Landasan di Bandara Trunojoyo

Pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 penumpang milik Susi Air melakukan uji coba landasan di Bandara Trunojoyu Sumenep, Senin (26/1).

Pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 penumpang milik Susi Air melakukan uji coba landasan di Bandara Trunojoyu Sumenep, Senin (26/1).

Sumenep, Bhirawa
Maskapai Susi Air melakukan uji landasan di Bandara Trunojoyo Sumenep. Pesawat yang direncanakan melayani jalur keperintisan di tiga rute yakni Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean (Gresik) dan Sumenep-Kangean ini tiba di bandara milik Pemkab Sumenep , Senin (26/1)  pukul 12.00.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Sumenep Moh Fadillah mengatakan, kedatangan pesawat Susi Air di Bandar Udara Trunojoyo Sumenep ini untuk melakukan uji landasan. Sebenarnya, bandara ini sudah spesifikasinya ATR 42 dengan kapasitas 45 penumpang, tapi sesuai ketentuan harus ada uji landasan sebelum dilakukan penerbangan perdana.
“Hari ini (kemarin, red) maskapai Susi Air melakukan uji landasan di Bandara Trunojoyo Sumenep. Karena sesuai aturan memang harus ada uji landasan dulu baru dilakukan penerbangan perdana,” kata Moh Fadillah di Bandara Trunojoyo Sumenep, Senin (26/1).
Menurut Fadillah, maskapai Susi Air ini menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 12 penumpang. Direncanakan, Susi Air melayani dua kali penerbangan dalam seminggu di tiga rute yang telah ditentukan.
“Pesawat Susi Air ini berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Bandara Trunojoyo Sumenep. Dari Sumenep kemudian berangkat lagi ke Bandara Ahmad Yani Semarang untuk mengisi BBM di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Sumenep Hadi Soetarto menyatakan dari  hasil uji landasan Bandara Trunijoyo sudah siap, hanya tinggal pengaturan jadwal keberangkatan. Untuk di Bandara Trunojoyo Sumenep tidak ada masalah, tapi untuk di Bandara Internasional Juanda yang susah.
“Mengatur jadwal di Bandara internasional Juanda yang susah, kalau di Sumenep sudah siap. Sedangkan kelayakan landasannya juga siap dengan panjang landasan pacu 1.160 meter,” ungkapnya.
Hadi menegaskan, penerbangan perintis ini sudah melalui penandatanganan nota kesepakatan antara maskapai Susi Air dengan pihak terkait Kementerian Perhubungan. Sedangkan Sumenep hanya sebagai penerima manfaat dengan menyiapkan fasilitas pendukung di Bandara Trunojoyo Sumenep. “Kalau tidak ada aral melintang, awal Februari sudah bisa dilakukan penerbangan perdana. Karena jika MoU sudah selesai tinggal mengurus yang lebih ringan-ringan saja,” tuturnya.
Harga tiket yang disediakan maskapai di tiga rute sebesar Rp 150 ribu per penumpang, baik dari Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean dan Sumenep-Kangean, begitu pun sebaliknya. “Tiketnya dipatok Rp 150 per penumpang yang harus ditanggung penumpang karena ini kan penerbangan perintis, jadi ada subsidi dari pemerintah. Kalau harga tiket aslinya lebih dari itu,” ujarnya.
Ia berharap, penerbangan komersil di rute keperintisan ini menjadi awal komersialisasi penerbangan yang lain, non perintis. “Semoga penerbangan keperintisan ini menjadi awal terwujudnya beroperasinya bandara ini,” harapnya. [sul]

Tags: