PGRI Bantu Pemerintah Meningkatkan SDM Guru

Pengurus baru PGRI Sidoarjo periode 2020 – 2025 dalam acara serah terima pengurus. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kualitas guru memang harus terus ditingkatkan. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid 19 saat ini. Mereka harus berkreasi dan berinovasi dalam belajar mengajar dengan memanfaat sarana teknologi yang sudah ada.
Menurut Ketua PGRI Sidoarjo, Drs Edy Wuryanto MPd, maka PGRI akan memberikan pelatihan peningkatan kualitas guru secara online. Program ini merupakan salah satu bentuk upaya PGRI membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM guru
Edy menuturkan sebagai organisasi profesi tentunya juga harus ikut membantu pemerintah daerah, bagaimana dalam rangka mendorong para guru untuk meningkatkan profesionalitasnya. Tentunya bisa melalui beberapa badan – badan yang ada di PGRI Sidoarjo. Karena mereka sudah mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.
“Jadi dalam rangka peningkatkan profesionalisme guru, yakni bisa mengoptimalisasi gedung megah yang sudah dimiliki. Gedung semegah ini kalau tidak dimanfaatkan untuk peningkatan profesionalitas guru, sangat disayangkan,” tutur Edy usai serah terima Pengurus PGRI Sidoarjo periode 2015 – 2020 kepada pengurus baru periode 2020-2025, pada Rabu (20/1) kemarin..
Disamping optimalisasi gedung, juga akann melakukan pendekatan sosial kepada para anggota. Misal, dalam rangka membantu anggota yang terkena musibah, selama ini memang kurang pendekatannya, karena anggaran yang kecil, sehingga tidak cukup hanya kemandirian saja, tetapi juga ingin campur tangan dari pemerintah.
Selain itu, prioritas peningkatan yang pertama diantaranya tetap melanjutkan program PGRI Sidoarjo yang sudah berjalan dengan baik, termasuk terus meningkatkan kualitas kompetensi para guru. Kedepan kompetensi guru terus ditingkatkan secara maksimal, dalam kepengurusan ini semua perwakilan terakomodir. Yakni ada perwakilan dari guru setingkat SMA/SMP/SD bahwa TK dan PAUD. Pada kondisi pandemi Covid 19 saat ini, PGRI dalam meningkatkan kompetensi guru harus banyak dilakukan secara Daring, agar tidak terjadi klaster baru.
“Jadi harus tetap berhati – hati, tetap waspada dan jangan sampai lupa penerapan Protokol Kesehatan secara ketat. Saya juga minta doa restu masyarakat, serta media agar dalam mengemban tugas ini bisa amanah, dan bisa berjalan dengan baik untuk memajukan pendidikan di Sidoarjo,” tandas Ketua YPLP Dasmen (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah) PGRI Jawa Timur ini. [ach]

Tags: