Gresik, Bhirawa
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), optimis Cabup Pasangan Qosim-Alif, Dr Moch Qosim Alif MSi. Memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan guru, keyakinan karena Pak Qosim merupakan mantan seorang guru dan Kepala Dinas Pendidikan.
Menurut Ketua PGRI Gresik Arief Susanto mengatakan, bahwa kehadiran Qosim dalam rangka silaturahmi dan berkomunikasi langsung dengan perwakilan anggota PGRI. Tidak ada nuansa atau unsur kampanye, lantaran kedatangan Qosim hanya menyampaikan pandangannya seputar dunia pendidikan.
” Pak Qosim kami undang untuk silaturahmi, dan memberikan sambutan seputar perkembangan pendidikan dan soal-soal yang menyangkut guru. Kebetulan juga beliau mantan kepala dinas pendidikan, PGRI secara institusi tidak akan terlibat dalam politik dukung mendukung paslon pilbub tertentu. Juga tidak melakukan kontrak politik, dengan pasangan calon sebagaimana ramai disampaikan di media sosial.”ujar dalam dalam Rapat Pimpinan (Rapim) guna mempersiapkan Konferensi Kerja kepengurusan periode 2016-2020.
Karena guru adalah individu sudah pasti cerdas, sudah punya pertimbangan rasional sendiri. Minggu lalu paslon satunya juga datang dalam rapim pertama, konteksnya sama, hanya perkenalan.
Terpisah Cabub Qosim mengatakan, bahwa kedatangannya dalam forum PGRI. Sebagai orang yang pernah menjadi guru, tak dapat menolak ketika PGRI mengundangnya.
“Saya juga pernah menjadi guru, jadi merasakan betul bagaimana seorang giru. Kesejahteraan dan kualitas kehidupan guru selalu menjadi perhatian, sejak menjabat Kepala Dinas Pendidikan sampai Wabup. Dan akan kami tingkatkan bersama Cawabub Alif dalam rencana program Qosim-Alif kedepan,”ungkapnya. (kim)
