Piala Kemerdekaan Berpeluang Diundur

Piala KemerdekaanJakarta, Bhirawa
Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono, menilai peluang pelaksanaan turnamen Piala Kemerdekaan 2015 diundur dari jadwal semula yaitu 2 Agustus, cukup besar setelah pihaknya menerima masukan dari BOPI.
“Memang belum keputusan resmi. Masih akan kami bicarakan saran Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dengan semua anggota Tim Transisi. Yang jelas peluang untuk mengikuti saran BOPI lebih dari 50 persen,” kata Cheppy setelah melakukan pertemuan dengan BOPI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menurut dia, keputusan resmi terkait saran BOPI untuk memundurkan kick off turnamen Piala Kemerdekaan 2015 menjadi 15 Agustus akan diputuskan dalam waktu dekat dan maksimal dalam dua hari ke depan.
“Akan secepatnya diputuskan. Tapi semuanya akan didiskusikan terlebih dahulu terutama dampak jika Piala Kemerdekaan benar-benar diundur sesuai saran BOPI,” katanya menambahkan.
Meski belum ada keputusan resmi, Cheppy mengaku pihaknya sudah mempersiapkan diri jika klub peserta akan mempermasalahkan pengunduran kick off Piala Kemerdekaan. Salah satu yang disiapkan adalah terkait dengan pembayaran match fee.
“Kalau dipaksakan akan jadi preseden tidak baik. Makanya jika diputuskan mundur, kami akan langsung memberikan match fee kepada klub yang sudah siap,” kata Cheppy menegaskan.
Berdasarkan catatan Tim Transisi, hingga hari ini baru 14 dari 24 klub yang telah memasukkan nama-nama pemain yang akan diturunkan pada Piala Kemerdekaan. Pihaknya berharap semua klub segera memasukkan nama agar proses verifikasi lebih cepat.
Sesuai dengan jadwal, pengiriman nama pemain harus tuntas hari ini. Jika Tim Transisi menerima saran dari BOPI maka masa pendaftaraan pemain masing-masing klub akan ditunggu hingga 1 Agustus.
“Saran BOPI batas akhir memang tanggal 5 Agustus, tapi kami ingin lebih cepat. Apalagi kita juga akan mengirimkan match fee jika benar-benar diundur. Rekening perusahaan masing-masing klub harus disiapkan,” kata pria yang juga seorang politisi itu.
Sebelumnya Sekjen BOPI Heru Nugroho meminta pelaksanaan Piala Kemerdekaan 2015 diundur karena pihaknya menilai semuanya belum siap. Hanya saja BOPI meminta agar 15 Agustus adalah pengunduran terakhir. Untuk itu pihaknya meminta Tim Transisi melengkapi semua berkas yang dibutuhkan.
“Regulasi pertandingan juga belum dimasukkan. Namun, saat kami konfirmasi katanya sudah ada. Yang jelas kami meminta sebelum tanggal 5 Agustus semuanya telah siap,” katanya usai pertemuan dengan Tim Transisi. [ira.ant]

Rate this article!
Tags: