Piala Wali Kota Surabaya Masih Berkualitas

Ketua Umum PBSI Jatim, Wijanarko Adi Mulya saat menyerahkan medali ke para juara Piala Wali Kota Surabaya.

Exist Jakarta Sabet Juara Umum
Surabaya, Bhirawa
Kualitas penyelenggaraan ajang Turnamen Badminton Wali Kota Surabaya International Victor Open 2018, mendapat pujian dari mantan juara all England Bambang Supriyanto. Walau sifatnya swasta nasional namun event ini memiliki kualitas yang sangat bagus.
Menurut Bambang Supriyanto, hadirnya pemain asing dan pemain nasional dari klub besar di ajang ini menunjukkan kalau Piala Wali Kota Surabaya masih sangat diminati, terutama bagi para pemain muda untuk mengukur kemampuannya dan mengejar prestasi.
“Ajang Piala Wali Kota Surabaya gregetnya bagus sekali antusiasmenya dari klub besar yang sebenarnya di luar dugaan saya. Padahal even ini khan swasta nasional, tapi dari klub Djarum dan Exist memang menurunkan full team”, kata pemain yang mengantarkan tim bulutangkis Indonesia menjuarai Thomas Cup tahun 1994 dan 1996 serta juara All England 1994 itu.
“Dan kedua tim itu paling banyak yang memasukkan pemainnya ke babak final. Kalau kita dari Jayaraya Jakarta sedikit miss komunikasi, kita juga tahu kalau even ini benar benar diikuti secara full team dari klub klub besar. Tapi baik dari sisi antusiasme maupun kualitasnya sudah bagus”, lanjutnya.
Ditambahkan Bambang Supriyanto, pihaknya tidak menyangka ajang Piala Wali Kota Surabaya Internasional Open yang berstatus swasta nasional banjir peminat atau peserta, khususnya dari klub klub bulutangkis yang sudah mapan seperti Exist Jakarta dan PB Djarum Kudus.
Jayaraya Jakarta sendiri dalam partai final di nomor Ganda Anak Putri berhasil menjadi juara melalui pebulutangkisnya Thalita Ramadhani yang berpasangan dengan pebulutangkis asal FIFA BC Sidoarjo Syalfana Putri Irawan.
Sementara itu Exist Jakarta berhasil meraih juara umum setelah merebut 8 medali emas melalui nomor Ganda Remaja Putra, nomor Ganda Remaja Campuran, Tunggal Remaja Putra, Tunggal Pemula Putri, Ganda Anak Putra, Tunggal Anak Putra, dan juara bersama di Ganda Dewasa Putra.
PB Djarum yang juga turun dengan kekuatan penuh berhasil menempati posisi kedua dengan 6 medali emas. Kemudian disusul Klub Tomioka Jepang sukses berada di posisi ketiga dengan 3 medali emas.
Ketua Umum Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim, Wijanarko Adi Mulya, yang sempat melihat langsung babak final di GOR Sudirman Surabaya mengakui, negara tetangga seperti Jepang sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih di Indonesia maupun di Jatim.
“Ya, memang salah satu ujian berat dari melihat perkembangan dari negara-negara saingan yang banyak terlihat seperti Jepang yang berhasil menembus babak final di sektor putri,” jelas Wijanarko.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih-pelatih bulutangkis Jatim khususnya dan Indonesia pada umumnya, bahwa mereka memiliki stamina yang plus plus. Jadi perjuangan pebulutangkis Indonesia sudah cukup bagus, tetapi terlihat pada set ketiga, stamina pebulutangkis Indonesia sudah kehabisan tenaga”, lanjutnya. [wwn]

Tags: