Pilkada Surabaya, PKB dan PD Siap Kepung Risma

Ahmad Dhani dan  Arzeti Bilbina

Ahmad Dhani dan Arzeti Bilbina

Parpol Koalisi Sepakat Munculkan Dua Pasang Calon
Surabaya, bhirawa
Munculnya kabar kepastian Tri Rismaharini maju kembali di Pilkada Kota Surabaya melalui PDIP, nampaknya disikapi serius parpol-parpol lain di Kota Pahlawan. Bahkan mereka semakin intens menjalin komunikasi politik dalam rangka koalisi dan menyiapkan pasangan calon penantang incumbent.
Plt ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Hartoyo membenarkan bahwa parpol-parpol di Kota Surabaya selain PDIP, NasDem dan Hanura sudah bersepakat membangun koalisi parpol untuk meramaikan Pilkada Kota Surabaya 9 Desember 2015. “Partai Demokrat intensif menjalin komunikasi politik membangun koalisi dengan 6 parpol, selain PDIP, NasDem dan Hanura,” jelas Hartoyo, Minggu (24/5),
Berdasarkan kalkulasi, lanjut politisi asli Surabaya, pasangan calon yang akan maju di Pilkada Kota Surabaya maksimal 3 pasangan. “Koalisi parpol akan mengupayakan bisa mengusung 2 pasangan calon untuk menantang incumbent,” terang pria yang juga anggota DPRD Jatim ini.
Di internal DPC PD Kota Surabaya, pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah maksimal dimulai pada 1 Juni mendatang. Setelah itu baru dilakukan fit and proper test dan survei. “Tiga besar yang tertinggi dari hasil survei itulah yang akan diusulkan atau dimintakan rekomendasi ke DPP pada akhir Juni nanti,” beber Hartoyo.
Diakui Hartoyo, calon incumbent memang cukup kuat, namun pihaknya optimistis dari sekitar 2 juta penduduk Kota Surabaya ada yang bisa menyaingi bahkan lebih baik dari Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Surabaya 5 tahun ke depan. “Surabaya itu potensinya sangat besar, saya yakin ada orang yang lebih baik dari Risma, hanya saja sekarang ini belum muncul,” dalihnya.
Sementara kader dari internal kader partai berlambang segitiga Mercy, lanjut Hartoyo cukup banyak. Di antaranya, Ratih dan Mahmud anggota FPD DPRD Kota Surabaya, Benjamin anggota FPD DPRD Jatim, Fandi Utomo anggota FPD DPR RI, Suwandi tokoh seniman dan pengusaha asal Surabaya dan masih banyak lagi.
“Kita lihat saja nanti, siapa saja yang akan mendaftar setelah pendaftaran calon kepala daerah dari Partai Demokrat dibuka,” pungkas Hartoyo.
Munculnya kembali sosok Risma diakui sejumlah partai sebagai kompetiter terberat, karena dianggap sebagai calon incumbent yang berhasil melakukan pencitraan dirinya di masyarakat kota Surabaya, utamanya kaum perempuan.
Wakil Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Dedy Prasetyo W mengatakan bahwa Risma memang wali kota yang berhasil melambungkan namanya.
“Risma itu berhasil melakukan pencitraan dirinya selama menjabat sebagai wali kota selama satu periode dan itu sah sah saja,” ucapnya diamini H Junaedi Sekretaris DPC Demokrat Surabaya yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
Dan diakui oleh H Junaedi yang kemungkinan besar akan menjadi Ketua Penjaringan Bacakada Demokrat Surabaya ini bahwa pemetaan politik Demokrat Surabaya sangat memperhitungkan popularitas Risma sebagai kompetiter paling berat sebagai dasar perhitungan politik, namun itu pun jika benar-benar akan diusung oleh PDI Perjuangan.

Rekomendasikan Ahmad Dhani
Sementara itu, PKB masih harus menunggu hingga pertengahan Juni untuk memastikan partai ini mengusung musisi Ahmad Dhani yang diduetkan dengan Arzeti Bilbina dalam perebutan Pilwali Surabaya.
Sesuai mekanisme di partai ini, DPP PKB lah yang akan memutuskan calon kepala daerah. Saat ini, proses penjaringan telah berjalan di setiap DPC PKB di setiap daerah yang menggelar Pilkada serentak. Di Jatim ada 19 daerah yang akan melangsungkan Pilkada pada 9 Desember 2015.
“Akhir Mei ini, semua calon dari semua daerah sudah tuntas dan akan kami bawa ke DPP. Pertengahan Juni Insya Allah rekom turun. Termasuk untuk Dhani,” kata Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar
Dhani menjadi salah satu calon kuat Wali Kota Surabaya yang akan diusung PKB. Dia akan diduetkan dengan Arzetti yang merupakan anggota DPR Pusat dari PKB asal Surabaya. Dhani dinilai paling layak menandingi popularitas Tri Rismaharini atau Risma.
PKB sengaja memilih sosok musisi kreatif asli arek Suroboyo itu lantaran memiliki fans dan penggemar jutaan. Selain itu, ada potensi pemilih muda sebanyak 30 persen dari total penduduk Surabaya sebanyak 2 juta orang. “Pertimbangannya termasuk itu juga. Soal kepemimpinan, Dhani adalah orang yang kreatif dan tegas,” kata Gus Halim. [cty,gat]

Tags: