Pelopor Pojok Braile, Sediakan Bacaan dan Quran untuk Tuna Netra

Deputi Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Ny Umi Farida Anton,  berbincang dengan Yasmin penderita cacat netra di Pojok Braile Perpustakaan Kota Malang.

Deputi Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Ny Umi Farida Anton, berbincang dengan Yasmin penderita cacat netra di Pojok Braile Perpustakaan Kota Malang.

Melihat Perpustaan Umum Kota Malang
Kota Malang, Bhirawa
Perpustakaan Umum Kota Malang, selayaknya mendapatkan sebutan perpustakaan terbaik. Selain memiliki buku bacaan yang bervariasi, kini perpusatakaan yang lokasinya  berseberangan dengan Museum Brawijaya di Jalan Ijen  itu telah memiliki tempat khusus untuk tuna netra, atau disebut dengan Pojok Braile.
Di Pojok Braile inilah para penyandang cacat netra diberikan keleluasaan untuk membaca buku-buku pendidikan, cerpen hingga Alquran.
Keberadaan Pojok Braile ini, menurut  Deputi Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Perpustakaan Nasional RI  Muhammad Syarif Bando,  merupakan perpustakaan yang pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini.
Syarif yang secara khusus datang ke Kota Malang untuk meresmikan  tempat tersebut, mengaku sangat bangga dengan keberadaan perpustakaan yang dilengkapi dengan Pojok Braile. Pihaknya bertekat untuk memberikan bantuan  bahan bacaan buku pengetahuan umum untuk menambah koleksi buku di Pojok Braile Perpustakaan Kota Malang.
“Kami mengapresiasi langkah Perpustakaan Kota Malang, ini yang pertama perpustakaan milik pemerintah yang menyediakan bahan bacaan dan ruangan bagi penyandang cacat netra,”tuturnya.
Seharusnya, lanjut Syarif, perpustakaan lain di Indonesia juga memilik langkah berani seperti halnya Perpustakaan Kota Malang. Dengan begitu menunjukkan keseriusan masing-masing pemerintah daerah untuk menyediakan bahan bacaan bagi seluruh warganya, termasuk para penyandang cacat netra.
Bahkan, lanjut dia, melihat kemajuan Perpustakaan Kota Malang, seharusnya keberadaanya bukan lagi kantor, tetapi harus dinaikkan menjadi badan. Karena yang ditangani sudah semakin banyak. “Perpustakaan Kota Malang ini percontohan di Indonesia, seharusnya sudah menjadi badan,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan Kota Malang Endang Soejatikah menuturkan pihaknya memberanikan diri untuk membuka Pojok Braile dengan harapan dapat memberikan layanan kepada para penyandang cacat netra di Kota Malang.
Diakuinya Pojok Braile masih sangat kecil dan koleksi bukunya masih terbatas. Tetapi dia optimistis dengan penyediaan Pojok Braile yang kecil ini, lambat laun akan menjadi besar. Bahkan pihaknya juga sudah merencanakan akan memperlebar ruangan.         “Proyeksi kami, tahun depan ruangan akan kita perlebar. Yang penting kami mulai dulu dan tentunya fasilitasnya juga akan kita tambah agar Pojok Braile ini semakin nyaman bagi  para penyandang cacat netra,”kata Endang.
Keberadaan Pojok Braile, langsung dinikmati oleh para penyandang cacat netra,   salah satunya adalah  Yasmin, siswi Rehabilitasi Sosial Cacat Netra (RSCN) kelas Praktis Sumberporong. Ia terlihat serius membaca sejumlah buku braile yang disediakan.
Yasmin mengaku senang karena ada tambahan bahan bacaan. Selama ini yang dibaca hanya buku tertentu saja di Perpustakaan RSCN. Tapi di Pojok Braile ini bukunya  bervariasi, selain pengetahuan umum, dia juga  bisa membaca cerpen.
“Senang di sini bukunya banyak, kami bisa dapat pengalaman baru  karena buku yang kami baca bervariasi. Ada buku pengetahuan dan buku cerita, membuat kami tambah pengalaman,”aku Yasmin.
Pengakuan serupa juga disampaikan oleh Indah Ciptaning, siswa RSCN asal Ponorogo. Dia mengaku gembira, tidak hanya bisa membaca banyak buku tetapi di Pojok Braile ini dia juga bisa mendengarkan cerita rakyat melalui audio visual berupa Player Book  yang disediakan. Bahkan dirinya juga bisa mengenal komputer untuk tuna netra. [mut]

Tags: