Pj Wali Kota Madiun Juga Terima Penghargaan Tiga Besar Transaksi KKI Tertinggi

Kota Madiun berhasil mendapatkan penghargaan tiga besar pemerintah daerah dengan transaksi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan diterima Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto di Grahadi Surabaya, Selasa (7/5).

Ikuti High Level Meeting TP2DD Tingkat Provinsi

Kota Madiun, Bhirawa.
Giat High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Surabaya meninggalkan kesan tersendiri untuk Kota Madiun. Bagaimana tidak, Kota Pendekar pulang membawa penghargaan dari Pemprov Jawa Timur.

Kali ini, Kota Madiun berhasil mendapatkan penghargaan tiga besar pemerintah daerah dengan transaksi Kartu Kredit Indonesia (KKI) tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan diterima Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto di Grahadi Surabaya, Selasa (7/5).

Penghargaan tersebut tak terlepas dari keaktifan Pemerintah Kota Madiun dalam penerapan digitalisasi untuk transaksi. Ya, pemerintah pusat dan provinsi memang terus mendorong pemerintah di daerah untuk meningkatkan penggunaan cashless dalam setiap transaksi. Nah, Kota Madiun masuk tiga besar di tingkat provinsi. Artinya, sebagian besar pembayaran atau transaksi di Pemerintah Kota Madiun sudah mengedepankan sistem cashless.

”Sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah dalam setiap transaksi entah itu penggunaan APBD, penarikan pajak, retribusi, dan sebagainya untuk mengedepankan digitalisasi atau cashless,” kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono usai kegiatan.

Karenanya, daerah yang berhasil mengedepankan digitalisasi dalam transaksi keuangan tersebut mendapatkan penghargaan. Salah satunya, Kota Madiun. Pj Gubernur Adhy menyebut digitalisasi dalam transaksi penting dan perlu untuk terus ditingkatkan. Mulai untuk menjaga akuntabilitas, transparansi, dan juga efisiensi. Karenanya, pemerintah daerah didorong untuk terus mengedepankan digitalisasi transaksi.

”Juga dalam penggunaan Qris. Kita memang sudah harus melek itu. Makanya, dalam pertemuan ini juga kita tekankan kepada edukasi. Literasi edukasi memang terusa harus digaungkan,” ujarnya.

Namun, diakuinya digitalisasi keuangan di seluruh daerah di Jawa Timur sudah cukup bagus. Bahkan, dua daerah yang sebelumnya masih berstatus maju pada sementer lalu, sudah beralih berstatus digital saat ini. Hal itu juga dibuktikan dengan diraihnya predikat WTP untuk seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur. [dar.gat]

Tags: