PKB Bondowoso Tunjuk A Dhafir Jadi Bacabup

H.-Achmad-Dhafir-ketua-DPRD-diapit-para-kades-dan-didorong-maju-Pilkada-2018-mendatang.

H.-Achmad-Dhafir-ketua-DPRD-diapit-para-kades-dan-didorong-maju-Pilkada-2018-mendatang.

Bondowoso, Bhirawa
Musyawarah Ranting (Musranting) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Bondowoso di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) II yang meliputi Cermee, Botolinggo, Klabang, Tapen Prajekan, Sabtu (20/2) siang di Desa Lumutan, Kecamatan Botolinggo menjadi hari yang bersejarah bagi H. Achmad Dhafir yang saat ini menjadi Ketua DPC PKB Bondowoso sekaligus Ketua DPRD Bondowoso.
Pasalnya, setelah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur yang dihadiri oleh pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) merekomendasi H. Achmad Dhafir sebagai bakal calon Bupati (bacabup) Bondowoso pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2018 mendatang, dukungan terhadap Dhafir pun mengalir deras.
Para sahabat H. Achmad Dhafir yang di antaranya adalah para Kepala Desa (Kades) dan para tokoh masyarakat kompak memberikan dukungan. Bahkan, Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Bondowoso, KH. Qadir Syamsul Arifin juga merestui secara pribadi kepada H. Achmad Dhafir untuk maju sebagai bacabup tahun 2018. Tak hanya itu, seluruh pengurus DPC PKB utamanya yang berada di dapil II, Sabtu kemarin dengan tegas mendukung ketua mereka.
Sekretaris DPC PKB, H. Tohari, S. Ag ketika memberikan sambutan politik di depan ratusan masyarakat Botolinggo kemarin mengemukakan bahwa visi dan misi Bupati Amin Said Husni harus diteruskan demi terwujudnya masyarakat yang beriman, berdaya dan bermartabat. Kata Tohari, PKB harus mempertahankan kekuasaan dan bahkan semakin menjadikan PKB sebagai alat politik yang mendominasi di DPRD.
“Sudah saatnya kita memberikan yang terbaik untuk rakyat Bondowoso. PKB harus kembali meraih kekuasaan sebagaimana yang telah kita alami tahun-tahun sebelumnya. PKB yang memang tak bisa lepas dari NU harus menjadi alat politik kaum NU demi kemaslahatan dan kemajuan,” terang Tohari.
Menurut Tohari, H. Achmad Dhafir sudah dikukuhkan oleh DPW PKB Jatim sebagai bacabup tahun 2018. Oleh karena itu ia berharap agar seluruh kader PKB benar-benar all out memenangkan dan menjadikan H. Achmad Dhafir sebagai Bupati di masa yang akan datang. Ia juga mengajak masyarakat Bondowoso untuk memenangkan Dhafir dan PKB. “Kita harus bangkit untuk terus berjuang meraih kemenangan ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Bondowoso, H. Achmad Dhafir dalam orasi politiknya menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu fatwa para ulama dan NU. Apabila nanti PKB, Ulama dan NU memintanya untuk maju, maka pihaknya akan melaksanakan hal tersebut apapun resikonya.
“Saya masih menunggu, memang aturan organisasi harus saya ikuti dengan baik, tetapi lebih dari itu, fatwa ulama dan NU tak kalah pentingnya. Jika mereka memang menginginkannya, maka tak ada alasan bagi saya untuk menolak. Akan saya laksanakan apapun resikonya. Saya ini hanyalah pelayan, saya pelayan masyarakat,’ katanya.
Ketua PC NU Bondowoso, KH. Abdul Qadir Syam menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum membicarakan hal itu dengan pengurus, namun sebagai pribadi, ia sudah memberikan restu kepada H. Achmad Dhafir untuk maju sebagai bacabup tahun 2018. “Saya bicara disini atas nama pribadi, saya mendukung beliau, namun masih belum membicarakan dengan pengurus,” katanya ketika memberikan tausiah di acara musranting PKB.
Jagokan Wabup
Sementara itu, menyongsong Pemilukada seratak tahun 2018 yang akan datang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bangkalan mulai mempersiapkan calon yang akan diusung dalam kontestasi Pemilihan Bupati Bangkalan, yang menarik PKS terang-terangan menjagokan Mondir A Rofii, sebagai calon bupati (cabup) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Bangkalan, hal ini terungkap dari hasil pooling penjaringan di internal partai.
Ketua DPD PKS Bangkalan Akhmad Moestamin, usai membuka rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan melantik 18 Ketua DPC PKS Kecamatan mengatakan, dari hasil rapat konsulidasi dengan ketua dewan pengurus cabang PKS, para pengurus cabang dan kader serta simpatisan, mengambil pooling penjaringan figur pimpinan Kabupaten Bangkalan yang akan di usung pada Pemilukada 2018.
“Dalam pooling itu di antara nama-nama yang muncul dan yang paling unggul adalah Ir. Mondir A Rofii yang menajabat Wabil Bupati (Wabup) saat ini, sementara untuk calon pendamping muncul dua nama dari aparatur pemerintah di antaranya, Tamar Djaya dan dr Nur Aida Rahmawati yang saat ini menjabat kepala Dinas Kesehatan,” ungkapnya, kemarin.?
Ia menambahkan, nama-nama kandidat yang di pilih dalam penjaringan di internal partai tersebut yang memiliki kredibilitas kepemimpinan dengan prestasi yang mereka raih. “Untuk diinternal partai kami sebenarnya ada, namun belum waktunya kami munculkan,” ujarnya.
Terpisah, Mondir A Rofii ketika dikonfirmasi menjelaskan, dirinya jika diberikan amanah oleh masyarakat selalu siap untuk menjalannya. “Pertama saya bersyukur saya bisa masuk dalam penjaringan itu, berarti secara kinerja dan aktifitas saya dinilai baik oleh PKS, saya menyampaikan banyak terima kasih jika diberi amanah oleh masyarakat saya siap melaksanakannya,” ujar pria yang menjabat Wakil Bupati Bangkalan saat ini.
Sementara itu, dr. Nur Aida Rachmawati yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, menanggapi dingin terkait namanya yang masuk dalam polling kandidat calon wakil bupati yang akan diusung oleh Partai PKS.
“Saya masih enjoy menjalani aktivitas saya sebagai kepala dinas kesahatan, tapi kalau memang saya masuk dalam bursa di PKS, saya menghormati dan berterima kasih kepada temen-temen PKS,” ujar Dr. Aida sapaan akrabnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurutnya, sampai detik ini dirinya belum di kasih kabar secara ressmi kalau masuk dalam bursa wakil bupati yang akan diusung oleh PKS. “Saya malah tau dari temen-temen wartawan kalau dijagokan PKS, tapi biarlah isu tersebut menjadi bunga-bunga yang akan memperindah Politik di Bangkalan,” tandasnya. [har,mb8]

Tags: