PKL Jombang Diharap Terapkan Hasil Bimtek Olahan Pisang E-Commerce

Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Hortikultura secara virtual yang dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah Minggu (05/10) yang lalu di Hotel Fatma, Jombang. (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Para Peserta Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam komunitas Hiburan Pedagang Jombang (HPJ) diharapkan bisa menerapkan pengetahuan dan ilmu yang didapatkan selama mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani Hortikultura secara virtual, Minggu (03/10) di Hotel Fatma, Jombang.

Pada Bimtek tersebut disampaikan materi pengolahan buah pisang menjadi varian produk olahan hingga penerapan E-Commerce.

Bimtek ini digelar oleh anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Ema Umiyyatul Chusnah bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Pisang ini banyak sekali jenisnya, dengan begitu setelah mendapat ilmu ini semoga langsung dicoba dan dikembangkan menjadi produk pisang dari daerahnya masing-masing untuk komoditas pisang di Kabupaten Jombang khususnya. Semoga bisa membawa manfaat dan berkah buat semua,” ujar Ema Umiyyatul Chusnah, Sabtu (08/10).

Politisi perempuan yang akrab disapa Ning Ema itu mengajak para PKL di HPJ untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan tentang pengolahan pisang.

“Saya mengikutkan rekan-rekan dari HPJ ini agar mereka bisa menambah wawasan dalam berwirausaha, jadi tahu tentang cara mengolah pisang hingga menjadi produk lokal Jombang yang mampu berdaya saing,” ucap Ning Ema.

Sekadar diketahui, Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Hortikultura secara virtual, Minggu (05/10) di Hotel Fatma, Jombang itu dibuka secara virtual oleh Ema Umiyyatul Chusnah dengan diikuti 40 peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Komunitas Hiburan Pedagang Jombang (HPJ).

Hadir juga sebagai pemateri saat itu, Lince Saur Friana Sipayung selaku Sub Koordinator Pengawasan Peredaran Benih, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan petugas dari Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur (Jatim), Sri Satya Antarlina.

Terkait Bimtek ini, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Ilham Hero Koentjoro mengatakan, Bimtek kolaborasi antara Ning Ema dengan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini sangat penting, mengingat beberapa tahun belakangan ini, hortikultura semakin diperhatikan dan semakin digandrungi masyarakat umum.

“Maka dari itu penting sekali diadakannya Bimtek untuk pengembangan hingga pengolaannya,” kata Ilham Hero Koencoro.

Ilham Hero Koencoro mengungkapkan, di Jombang sendiri terdapat beberapa tanaman hortikurtura khas Jombang, seperti Jambu Gondang Manis dan Durian Bido.

Sehingga kata dia, Bimtek ini bisa menggali seputar wawasan dan pengetahuan tentang tanaman pisang lokal Jawa Timur, agar nantinya Jombang dapat memunculkan nama dari kembangan tanaman pisang.

“Dari bimtek bisa mengerti bagaimana budidaya pisang yang baik, cara memupuk dan cara panen. Tapi tidak sekedar sampai cara memanen saja, tapi diajarkan tentang bagaimana memasarkan agar produk pisang lokal Jombang kita dapat dipasarkan keluar daerah, nasional hingga go internasional,” pungkas Ilham Hero Koentjoro.(rif)

Tags: