PLN Bojonegoro Sesuaikan Tarif TDL 1.300-2.200 VA

kepala-PT-PLN-Area-Bojonegoro-saat-memberikan-sambutan-kepada-peserta-customer-ghatering-di-hotel-aston-setempat.-[Achmad-Basir/bhirawa].

kepala-PT-PLN-Area-Bojonegoro-saat-memberikan-sambutan-kepada-peserta-customer-ghatering-di-hotel-aston-setempat.-[Achmad-Basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Pada bulan Desember 2015 ini, PLN Area Bojonegoro kembali melakukan penyesuaian tariff adjustment berdasarkan Peraturan Direksi PT PLN Persero No 003.P/DIR/2015 tentang tata cara penyesuian tariff listrik. Dimana rencana kenaikan yang beberapa waktu lalu mengalami penundaan tarif kini mulai di berlakukan untuk pelanggan berdaya 1.300 VA sampai 2.200 VA.
Dua kelompok pelanggan tersebut kini untuk pelanggan 1.300 VA dan 2.200 VA sudah mengalami perubahan dari Rp 1.352 per Kilo Watt Hour (KWH) menjadi Rp 1.500,38 per KWH. Hal itu di ungkapkan oleh Humas PLN area Bojonegoro,Widianto, dalam rangka customer ghatering, Selasa (15/12) kemarin. “Khusus pelanggan daya 1.300 dan 2.200 VA penyesuaian tariff baru di laksanakan di bulan Desember ini, karena pada bulan sebelumnya sempat mengalami penundaan,” jelasya.
Menurutnya, komponen yang mempengaruhi penyesuaian tariff yakni nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi dan harga minyak Indonesia. Pelanggan tariff adjustment yang mengalami penyesuaian adalah pelanggan R2/TR 3.500-5.500 VA, R3/TR 6.600 keatas.
“Selain itu juga untuk B2/TR 6.600 VA sampai 200 KVA, B3/TM di atas 200 KVA. Serta I-3/TM diatas 200 KVA, 14/TT 30.000 KVA ketas, P-1/TR 6.600 VA sampai 200 KVA, P2/TM diatas 200 KVA serta P-3/TR,” ungkap Widianto.
Sementara itu menjelang Natal 2015 dan tahun baru 2016 mendatang, PLN Bojonegoro memastikan pasokan listrik di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan aman. Saat ini di tiga kabupaten yang merupakan wilayahnya tersedia cadangan daya sebesar 540 Mega Volt Ampere (MVA) yang tersebar di tujuh Gardu Induk (GI).
Ketujuh GI tersebut yakni GI Bojonegoro, GI Tuban, GI Lamongan, GI Babat, GI Paciran dan GI Tanjung Awar-awar. “Kita telah menyediakan cadangan daya sebesar 540 MVA yang tersebat di tujuh gardu induk di wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Dipastikan menjelang Natal dan Tahun baru 2016 mendatang dipastikan pasokan listrik aman,” tegasnya.
Disampaikan, konsumsi daya maksimal saat beban puncak pada pukul 18.00 Wib sampai pukul 22.00 Wib hanya 299 MVA, sehingga masih tersedia cadangan daya sebesar 45 persen dari total kapasitas terpasang. “Untuk itu di harapkan masyarakat agar tidak kawatir karena cadangan daya listrik masih tercukupi,” terangnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik, PLN Are Bojonegoro secara intensif telah melakukan upaya pencegahan. Diantaranya pemangkasan pohon di sekitar jaringan, pemeliharaan jaringan Tegangan Menengah (TM), Gardu Tiang Trafo (GTT) dan penggantian jaringan kabel terbuka menjadi kabel terbungkus di lokasi rawan pohon.
“Selain itu kita juga menyiagakan petugas pelayanan teknik selama 24 jam penuh yang terdiri dari tiga sift. Itu dilakukan jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan pelayanan teknik, sehingga petugas bias langsung menangani,” imbuhnya.
Bahkan, pihaknya juga menyiapkan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Dimana tim ini akan melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan Jaringan Menengah (TM) tanpa harus melakukan pemadaman, sehingga jika terjadi gangguan wilayah dan waktu pemadaman dapat di minimalisir. [bas]

Tags: