Penyambungan-Baru-Daya-Liatrik. [m ali/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Terkait rencana pembangunan sarana transportasi masal bertenaga listrik terutama trem yang yang digagas oleh pemkot Surabaya, PT PLN Distribusi Jawa Timur menyatakan siap dalam menyediakan pasokan tenaga listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasionalkan transportasi masal yang dapat mengurai kemacetan Kota Pahlawan itu.
Pinto Raharjo, Deputy Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jawa Timur saat dijumpai di ruang kerjanya Kamis (6/7) kemarin menjelaskan, untuk dapat mendukung penuh ide brilian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur penunjang. Diantaranya adalah pembangunan Gardu Induk (GI) Kedinding dan GI Kalisari yang berlokasi di wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Utara.
“Keberadaan dua GI yang masing-masing memiliki kapasitas 1×60 megawatt (MW) tersebut, nantinya bakal membantu pasokan listrik di daerah Kenjeran dan Wilayah Kalisari Surabaya,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan, dengan adanya dua GI tersebut, sambung Pinto, dengan kata lain pasokan listrik bagi Kota Surabaya sangat cukup. Terkait operasional trem ke depan, kata Pinto, masyarakat dan pemerintah Kota Surabaya tidak perlu khawatir.
“Kami mencatat, beban puncak listrik di Jawa Timur sendiri saat ini mencapai 5.100 MW,” terangnya.
Lantas, untuk pasokan listrik jangka panjang bagi Kota Surabaya dan sekitarnya, ia menuturkan, jika pihaknya juga telah menyiapkan sumber-sumber pasokan lain. Diantaranya adalah PLTGU Grati Pasuruan yang memiliki daya maksimal 2 x 450 MW yang diperkirakan pada tahun 2018 mendatang PLTGU Grati dapat beroperasi penuh.
“Dengan keadaan surplus daya yang kita alami saat ini, kami dapat menjamin seluruh pasokan bagi kebutuhan masyarakat dan operasional transportasi masal bertenaga listrik trem. Selain itu, saya sangat menyambut baik konsep besar tersebut, karena, selain dapat mengurai kemacetan yang ada di Kota SUrabaya, keberadaan surplus pasokan energi listrik yang dimiliki oleh PLN saat ini tidak terbuang percuma atau mubazir,” tegas dia mengakhiri. [ma]
