PLN Jatim Komitmen Jadi Terdepan K3L

PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Persero Distribusi Jawa Timur siap terdepan dalam penerapan program Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan (K3L).

Surabaya, Bhirawa
PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN) Persero Distribusi Jawa Timur siap terdepan dalam penerapan program Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan (K3L)
Direktur Human Capital Management (HCM) PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Muhammad Ali usai Lounching K3L di Surabaya, pekan lalu  mengatakan, penerapan K3L untuk meminimalisasi accident menuju zero accident (nol kecelakaan kerja). “Tahun lalu di seluruh area kerja PLN di Indonesia terjadi 32 accident, Jatim ada satu kejadian di Bangkalan Madura,” katanya.
Dikatakannya, untuk menuju zero accident, PLN menerapkan sistem hukuman berupa pemotongngan 10 persen secara material bagi tim yang anggota mengalami kecelakaan serta secara administrasi akan ditunda kenaikan pangkatnya bagi seluruh anggota tim.
“Hukuman itu diterapkan agar setiap tim khususnya di area didistrusi bisa lebih hati-hati. Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan wujud dari komitmen untuk berjuang, berperan aktif, dan bekerja secara kolektif untuk menggapai target Zero Accident di tahun 2017,” tuturnya.
Sampai saat ini, PLN Jatim memiliki 16  Area dan 1 APD yang terdiri dari 113 Rayon dengan sejumlah pengawas bersertifikat K3, dan tenaga teknis lapangan mencapai 6000 orang menjadi salah satu bentuk kekuatan perusaahan tersebut dalam menyelenggarakan pasokan listrik yang handal, bermutu baik dan pelaksanaan pekerjaan teknis yang compliance K3.
Terdapat tiga poin penting yang diangkat dalam launching K3L tersebut yaitu taat terhadap seluruh aturan keselamatan berupa dokumen K3, prosedur kerja, instruksi kerja serta kualitas alat kerja dan alat pelindung diri yang sesuai dengan standard keamanan tinggi.
Selanjutnya mitra kerja PLN yang memiliki tingkat resiko terjadinya kecelakaan kerja harus dapat melaksanakan seluruh ketentuan dan aturan bermitra pada point K3 dengan sebaik-baiknya.  Serta peningkatan kualitas SDM baik pengawas maupun pelaksana pekerjaan teknis melalui sertifikasi, workshop, inhouse training, pelatihan dan kegiatan lainnya.
“Dari ketiga poin tersebut diharapkan dapat meningkatkan pembangunan insan PLN dan Mitra Kerja yang Berbudaya K3, sehingga keyakinan akan penyelenggaraan kegiatan keteknisan yang aman akan dapat diraih,” harapnya. [ma]

Rate this article!
Tags: