PLN Operasikan Pembangkit CNG di Bawean

bawean plnJakarta, Bhirawa
PT PLN (Persero) mengoperasikan pembangkit dengan bahan bakar gas terkompresi (compressed natural gas/CNG) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Bawean, Gresik, Jatim.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta, Senin mengatakan, pemanfaatan CNG tersebut menghemat pemakaian BBM hingga Rp1,5 miliar per bulan atau Rp18 miliar per tahun.
“Proyek CNG ini akan terus dikembangkan untuk memenuhi energi primer pembangkit listrik di pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau fasilitas pipa gas dan untuk menekan pemakaian BBM seperti Bawean,” katanya.
Menurut dia, selama ini, PLN membeli BBM sebanyak 503.096 liter per bulan untuk membangkitkan mesin-mesin diesel di Bawean.
Apabila ditambah biaya transportasi BBM dan sewa mesin, maka biaya produksi listrik sekitar Rp2.800 per kWh.
PLTD di Bawean tersebut menghasilkan 4,7 MW untuk memenuhi beban puncak tertinggi 4,047 MW pada Ramadhan dan beban puncak rata-rata sebesar 3,8 MW.
Jumlah pelanggan listrik di Bawean mencapai 17.252 pelanggan.
CNG plant merupakan usaha efisiensi pemakaian gas dengan cara pemampatan atau kompresi pada saat kebutuhan pembangkitan rendah.
PT PLN Distribusi Jawa Timur bekerja sama dengan PT Pembangkitan Jawa Bali, anak perusahaan PLN, membangun pusat listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 3×1 MW di Bawean.
Sebanyak dua unit mesin gas telah beroperasi dengan kapasitas dua MW, sedangkan satu unit lainnya akan segera menyusul.
PLTMG Bawean merupakan hasil rehabilitasi dari PLTD lama.
Bambang mengatakan, PLTGMG tersebut merupakan hasil karya putra putri Indonesia.
PLTMG Bawean mendapat pasokan gas dari terminal CNG di Gresik.
CNG tersebut disimpan dalam tabung-tabung dan diangkut dengan kapal laut dari Gresik melintasi laut utara Jawa sejauh 120 kilometer ke Pulau Bawean. [ant.ira]

Tags: