PN Surabaya Manjakan Tahanan Anak di Ruang Ramah Anak

Juru bicara PN Surabaya SIgit Sutriono saat menunjukkan Ruang Ramah Anak atau ruang tahanan bagi anak-anak yang terjerat perkara pidana. [abednego]

Hilangkan Kesan Angker Jeruji Tahanan
PN Surabaya, Bhirawa
Kepala Pengadilan Negeri (KNP) Surabaya, Sujatmiko terus berupaya menciptakan pelayanan public yang maksimal bagi pengunjung maupun pihak berperkara di PN Surabaya. Salah satunya dengan membangun ruang tahanan khusus anak yang diberi nama “Ruang Ramah Anak”.
Pembangunan Ruang Ramah Anak ini berkaca pada banyaknya kasus pidana yang dilakukan anak-anak. Tidak ingin membuat trauma setelah diadili, PN Surabaya berinisiatif untuk membangun ruang tahanan khusus bagi anak. Sehingga anak-anak tidak mengalami trauma kedua kalinya setelah dirinya terlibat kasus pidana.
Juru bicara PN Surabaya, Sigit Sutriono mengaku selama ini tahanan anak di campur dengan tahan wanita. Hal itu yang dapat membuat psikologi anak akan terganggu dan dirasa tidak baik dalam tumbuh kembang anak. Tak mau hal itu terjadi, PN Surabaya terus berupaya memperbaiki pelayanan public dengan maksimal.
“Ruang tahanan ramah anak ini dibuat sedemikian rupa dan menghilangkan kesan angker jeruji tahanan. Jadi anak-anak yang terlibat kasus pidana tidak lagi trauma atas kasus yang membelitnya, melainkan bisa lebih cerah dan tidak terkesan seperti penjara,” kata Sigit, Selasa (28/3).
Sigit menambahkan, dalam Ruang Ramah Anak ini dilengkapi berbagai macam buku bacaan. Fungsingnya agar anak tetap ceria dan tidak jenuh sembari menunggu persidangan perkaranya. Sehingga terdakwa yang masih anak-anak ini dapat melupakan rasa trauma dan takutnya saat menjalani sidang.
“Meskipun mereka ini berperkara, bagaimana pun anakk-anak ini merupakan aset bangsa. Jadi kami ingin merubah anak-anak ini jadi lebih baik lagi kedepannya,” tambahnya.
Menghilangkan kesan angker jeruji tahanan, Ruang Ramah Anak ini didesain dengan beraneka warna cerah. Selain itu didinding dipasangi striker yang menarik, di dalam ruangan itu juga terdapat kursi, dan meja kecil. Dimana didalam laci terdapat buku bacaan yang dapat dibaca oleh tahanan anak anak selama menunggu sidang berlangsung.
“Kami (PN) terus berbenah diri untuk menciptakan pelayanan public semaksimal mungkin dan bagus. Salah satunya dengan Ruang Ramah Anak,” ungkap Sigit.
Meski pintu tahanan terbuat dari besi, sambung Sigit, namun pada pintu itu terdapat ukiran-ukiran yang berbeda dengan jeruji penjara pada umumnya. Sayangnya Ruang Ramah Anak ini belum dapat digunakan dikarenakan perlu pengembangan dan perbaikan-perbaikan yang akan segera disempurnahkan PN Surabaya.s
“Masih ada yang kurang, jadi belum bisa digunakan karena masih perlu finishing. Kita akan buat Ruang Ramah Anak se sempurna mungkin, seperti peruntukannya,” pungkas Sigit. [bed]

Tags: