Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Beodi saat meninjau langsung kantor Polsek Tambelangan di Kabupaten Sampang yang ludes dilalap api usai terjadi pembakaran oleh sekelompok massa pada hari Rabu (22/5) malam.

Pembakaran Polsek Tambelangan
Polda Jatim, Bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan Polisi sudah mengantongi terduga pelaku pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura pada Rabu (22/5) malam. Terduga pelaku pembakaran ini berjumlah enam orang.
Hal itu disampaikan Kapolda Jatim usai meninjau tempat kejadian perkara (TKP) bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Beodi, Kamis (23/5). Bahkan Luki mengaku sudah mendapatkan identitas terduga pelaku pembakaran, baik itu berupa foto terduga pelaku dan nama-nama terduga pelaku.
“Identitas pelaku (terduga) sudah ada, Insya Allah akan kami panggil dan periksa di Polda Jatim. Dalam waktu dekat kami akan komunikasikan dengan tokoh agama, dan meminta menyerahkan pelaku tersebut. Selanjutnya tinggal menunggu waktu yang pas untuk memeriksa mereka,” kata Irjen Pol Luki Hermawan.
Ditanya terkait motif dari para terduga pelaku, Luki mengaku akan terus mendalami hal itu. Namun dari informasi menyatakan, aksi yang dilakukan itu lantaran sejumlah massa dipicu berita hoaks di salah satu media. Berita tersebut menyebutkan ada ulama dari Madura yang ditangkap saat aksi 22 Mei di Jakarta.
Mendengar berita itu, massa pun akhirnya terprovokasi dan berputar-putar hingga memilih Mapolsek Tambelangan sebagai sasaran. Bahkan, sambung Luki, isu itu juga berkembang di Pamekasan, tapi hal itu bisa diredam. “Memang kejadiannya malam hari. Perlu kami tegaskan, kejadian itu sebenarnya tidak ada kaitannya secara langsung dengan Pilpres,” tegas Luki.
Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, saat ini situasi di Sampang sudah kondusif. Hal itu setelah Forkopimda Jatim bertemu dengan tokoh masyarakat, adat dan pemuda di Sampang yang berjumlah hampir 15 orang.
“Alhamdulillah, Insyaa Allah tokoh agama dan tokoh masyarakat meyakinkan kami tidak terjadi hal yang terulang. Dan kami terima kasih pasukan TNI sangat banyak di sana sampai sekarang stand by di lokasi. Kita juga lakukan patroli di Jatim secara keseluruhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sepenuhnya penyidikan kasus ini ke kepolisian. Pihaknya berharap agar Jatim tetap aman dan tidak terjadi lagi peristiwa seperti di Sampang.
“Mudah-mudahan di Jatim tidak ada hal yang serupa. Saya, Kapolda dan Pangdam lakukan ikhtiar maksimal untuk kondusifitas keamanan di Jatim. Terutama di akhir Ramadan, mudah-mudahan bisa aman, tentram, khusyuk dan damai,” harapnya.
Seperti diberitakan, Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Madura dibakar oleh sejumlah massa. Pembakaran terjadi pada Rabu (22/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan, Sampang. Massa selanjutnya melempari kantor mapolsek dengan menggunakan batu.
Bahkan, petugas Polisi setempatberupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan. Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin bringas, hingga akhirnya terjadi pembakaran.
Dikatakan Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman S.I.K, hasil penyelidikan sementara pembakaran Mapolsek Tambelangan, karena massa melemparkan batu dan bom molotov.
Bom molotov yang dilemparkan oleh massa tersebut kemudian mengenai beberapa unit kendaraan sehingga merembet ke seluruh bangunan Mapolsek.
Selanjutnya, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Sampang datang ke lokasi Polsek Tambelangan, namun kembali lagi karena diancam oleh massa, pada pukul 23.00 WIB.
Akibat pembakaran Mapolsek Tambelangan tersebut, sejumlah mobil, sepeda motor hancur terbakar, dan kantor polsek mengalami rusak parah.
Pantauan dilokasi, pasca terbakarnya Mapolsek Tambelangan, yang berada di Jalan Raya Samaran, Tambelangan, ini menyebabkan 3 unit mobil dan 10 kendaraan motor yang berada di halaman kantor Polsek terbakar, tidak ada korban jiwa. [lis,bed]

Tags: