Polres Lamongan dan Dishub Terapkan “Speed Alarm”

Kasat Lantas Polres Lamongan saat memberikan penjelasan kepada awak media.(Alimun Hakim/Bhirawa)

(Tensi Tinggi dan Kelelahan Melanda Sebagian Supir Bus)

Lamongan, Bhirawa
Upaya Polres Lamongan yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk menekan angka kecelakaan pada arus mudik lebaran tahun ini terus di maksimalkan.
Salah satunya dalam upaya memaksimalkan itu antara lain telah dipasangnya alat untuk mengukur dan membatasi kecepatan kendaraan yanh disebut dengan “Speed Alarm”.
Hal itu dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Lamongan kepada wartawan ,Rabu(13/6).
“Hari ini kami dari Polres Lamongan bersama dinas perhubungan, kami telah memasang alat yang dinamakan speed alarm, yang berfungsi. Untuk mengukur dan membatasi kecepatan kendaraan yang sudah terpasang alat tersebut”Kata Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Argya Satrya Bhawana.
Alat speed alarm ini,Lanjut Arghiya,merupakan sistem yang dibuat untuk mengingatkan pengemudi dalam hal batas kecepatan.”Kedepan insya allah semua kendaraan, khususnya angkutan umum maupun pariwisata akan memiliki speed alarm tersebut dan dijadikan sistem nasional”Terangnga.
Lebih jauh dia menjelaskan,Untuk peningkatan kendaraan memang ada, tapi untuk penumpukan dan kepadatan tidak ada, karena semua terpecah karena tol fungsional sudah difungsikan.Jembatan widang juga sudah berfungsi dengan baik. “Jadi tidak ada masalah, khususnya di pasar babat juga kami sudah beberapa kali melakukan pengecekan, tidak ada penumpukan”Jelasnya.
Arghiya menambahkan,Hanya himbauan saja kepada masyarakat, karena jalan ini cukup panjang, mulai Surabaya sampai ke perbatasan Tuban.Sehingga apabila lelah silahkan istirahat di tempat parkir atau pos pelayanan dan rest area.
“Untuk peningkatan volume kendaraan yang keluar masuk lamongan sudah 45 ribu lebih”Imbuh Arghiya.
Sementara itu Dinas Perhubungan Lamkngan melakukan tes urin kepada supir bus yang masuk di terminal Lamongan.
Melalui Kepala Dinas Perhubungan Ahmad Farih mengatakan,Untuk pemeriksaan urin yanb sudah dilakukan, hasilnya tidak ada temuan, seluruhnya dalam keadaan negatif atau normal.
“Ada beberapa yang memiliki tensi tinggi, dan beberapa mungkin kelelahan, dan sudah kita berikan obat secara gratis, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan”Katanya.
Farih menerangkan,Jadi mulai kemarin, tadi pagi dan sore ini kita lakukan pengecekan bus yang melewati terminal lamongan. Yang paling mendasar yakni mengenai lampu, alur ban, kemudian alat kelengkapan keselamatan, termasuk alat pecah kaca dan seterusnya.
“Secata regional, Pemerintah Provinsi sudah melakukan ram cek, jadi itu sudah di sortir, jadi yang hari ini yang ada di jalanan itu sudah laik jalan.Kemudian untuk kepadatan penumpang memang ada peningkatan, namun tidak terlalu signifikan, masih di bawah 10 persen, sehingga tetap terangkut semua.
Diperkirakan hari ini puncak arus mudik, tapi datar saja”Pungkas Farih. [mb9]

Tags: