Polres Situbondo Launching Aplikasi E-SIM Santri

Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai didampingi Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriyani saat melaunching aplikasi E-SIM Santri dan Satpas Sick Care serta Tajin Palappa, Senin (2/11). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Satlantas Polres Situbondo melaunching aplikasi E-SIM Santri dan Satpas Sick Care serta Tajin Palappa Senin (2/11). Prosesi peresmian dipimpin langsung Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai bersama Wakapolres Kompol Zein Mawardi dan jajaran PJU (Pejabat Utama) Mapolres Situbondo. Partner kerjasama dari Bank BRI Cabang Situbondo ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Menurut Kapolres Imam, aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan kepada mayarakat Situbondo. Artinya, sebut Kapolres Imam, pihaknya siap memberikan kepuasan layanan kepada masyarakat dalam pembuatan SIM maupun perpanjangan SIM.

Selain itu, lanjut Kapolres Imam, aplikasi ini untuk mengurangi terjadinya kerumunan di Kantor Satpas Situbondo. “Nanti warga akan mendapatkan nomor antrian yang disesuaikan dengan jam kehadiran yang bersangkutan,” jelas Kapolres Imam.

Masih kata Kapolres Imam, program ini merupakan salah satu bagian untuk menghindari kerumuman yang menjadi penyebab timbulnya penyebaran virus korona. Selain itu, ujar Kapolres Imam, langkah Ini merupakan bukti dukungan dari Polres Situbondo kepada Pemkab dan Pempov Jatim dalam hal pencegahan sebaran Covid-19. “Ya ini salah satu sasarannya untuk mencegah Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” jelas Kapolres Imam.

Karena sudah diluncurkan, terang Kapolres Imam, aplikasi tersebut sejak saat ini sudah bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Jika nanti ada yang perlu diperbaiki, akunya, pihaknya siap menerima masukan dan kritikan dari masyarakat.

Yang jelas, program E-Santri dan SSC sudah siap untuk dibuat nomor antrian. “Ya yang program SSC ini khusus untuk perpanjangan SIM. Untuk warga yang mengalami kendala karena sakit permanen, kami siap menjemput bola dengan mendatangi rumahnya. Ini bagian dari pelayanan kami,” ungkap Kapolres Imam.

Khusus program Tajin Palappa, lanjut mantan penyidik KPK RI itu, awalnya merupakan konsep untuk mendalami keluhan yang timbul dari masyarakat. Misalnya saja, terang Kapolres Imam, warga tidak memiliki SIM, maka polisi akan menjemput bola dengan mendatangi rumah warga dan mencari penyebabnya. “Kami juga sudah memberikan himbauan ke sekolah dan tempat masyarakat yang tidak memiliki SIM. Kami juga akan memberi edukasi tentang tata cara mengikuti tes pembuatan SIM,” pungkas Kapolres Imam.[awi]

Tags: