Polrestabes Surabaya Imbau Tempat Hiburan Malam Tutup Saat Ramadan

Wakapolrestabes-Surabaya-AKBP-Denny-Setya-Nugraha-Nasution-saat-menjelaskan-rapat-koordinasi-jelang-Bulan-Suci-Ramadan-Rabu-255-di-Mapolrestabes-Surabaya.-[abednego/bhirawa].

Wakapolrestabes-Surabaya-AKBP-Denny-Setya-Nugraha-Nasution-saat-menjelaskan-rapat-koordinasi-jelang-Bulan-Suci-Ramadan-Rabu-255-di-Mapolrestabes-Surabaya.-[abednego/bhirawa].

(Hari Ini Rapat Koordinasi Antara Polisi, Pemda dan Unsur TNI)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Jelang Bulan Suci Ramadan 1437 H yang tinggal 12 hari lagi, Polrestabes Surabaya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan unsur TNI menggelar rapat koordinasi terkait kesiapan jelang Ramadan yang dilakukan Kamis (26/5) besok (hari ini.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Denny Setya Nugraha Nasution mengatakan, adapun pokok bahasan pada rapat koordinasi nanti, yakni terkait antisipasi penutupan paksa tempat hiburan malam. Selanjutnya, pihaknya meminta Pemkot Surabaya untuk membuat imbauan dan kepastian terkait batas akhir penutupan tempat hiburan malam.
“Pada rapat koordinasi besok (hari ini), sebisa mungkin kami menghimbau agar tempat hiburan malam tutup saat Ramadan. Kami juga berharap agar Pemkot Surabaya bisa menutup temapt hiburan malam saat Bulan Suci Ramadan nanti,” tegas AKBP Denny Setya Nugraha Nasution saat dikonfirmasi di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (25/5).
Dijelaskan Denny, sebelum ada pemutupam paksa tempat hiburan malam, kami melakukan antisipasi dengan cara berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya. Setelah ada surat edaran dari Wali Kota perihal penutupan tempat hiburan malam, kita akan lakukan razia terhadap tempat hiburan malam yang nekat buka saat Ramadan.
“Razia intens akan kami lakukan terhadap tempat hiburan malam maupun tempat karaoke yang nekat buka saat Ramadan,” kata Denny.
Ditanya terkait antisipasi organisasi keagamaan maupun organisasi masyarakat yang melakukan aksi razia tempat hiburan malam sendiri, mantan Kapolres Madiun ini sudah mengantisipasi hal itu. Denny mengaku, hal itu akan dibicarakan dengan kegiatan doa bersama yang akan diadakan di Polrestabes Surabaya pada Kamis (2/6) pekan depan.
“Kegiatan doa bersama akan dihadiri sekitar 6-10 ribu masyarakat Surabaya dan Forkopimda, serta organisasi masayarakat dan organisasi keagamaan. Doa bersama nanti, merupakan wujud kepedulian kita. Jadi percayakan kepada apart keamanan, dan jangan sampai melakukan tindakan anarkis seperti kejadian di Jakarta dulu,” ungkapnya.
Tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas), Denny mengaku pihaknya turut juga memantau pasokan sembako jelang Ramadan. Pihaknya akan menurunkan intelijen serta Bhabinkamtibmas Polsek jajaran guna monitoring dugaan penimbunan bahan-bahan pokok. Fokusnya yakni monitoring di daerah pergudangan, pasar, dan tempat penyimpanan sembako.
Lanjut Denny, pihaknya juga akan monitoring terhadap parcel maupun makanan dan minuman yang kadaluarsa saat Idul Fitri nanti. Usai rapat koordinasi di Mapolres, kepolisian tetap mengadakan rapat koordinasi jelang Operasi Ketupat. Pada rapat selanjutnya akan dijelaskan secara spesifik terkait kesiapan Polrestabes Surabaya jelang Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri 1437 H.
“Rapat koordinasi ini akan membahas terkait restoran maupun tempat penjual makanan yang buka saat bulan puasa. Selanjutnya, bersama-sama dengan MUI dan Pemkot Surabaya akan ada razia terkait mamin yang kadaluarsa,” paparnya.
Ditambahkan Denny, pihaknya juga memfokuskan terhadap street crime atau kejahatan jalanan yang marak saat bulan Ramadan. Untuk siang hari, Polrestabes Surabaya akan melakukan Patroli Srikandi. Malamnya, akan diteruskan dengan patrol blue light, yakni dengan meurunkan 35 kendaraan patrol Polrestabes Surabaya.
“Patroli dari Polrestabes Surabaya akan dilakukan setelah Sholat tarawih, disaat orang mulai tadarus sampai menjelang pagi hari. Sistemnya yakni ready for us dan patrol berjalan. Semua sudut maupun titik rawan kriminalitas di Surabaya akan masuk dalam wilayah patrol kami,” pungkasnya. [bed]

Tags: