Polsek Diwek Jombang Bantu Nenek Tunanetra Perawat Cucu Penyandang Kanker

Kapolsek Diwek, Jombang, AKP Bambang Setiyo B saat memberikan bantuan kepada Nenek Muntiah (70), warga Pundong, Diwek, Jombang yang tuna netra dan harus merawat Slamet (22) cucunya yang tengah sakit kanker, Minggu siang (25/08).

Jombang, Bhirawa
Petugas dari Polsek Diwek, Jombang mendatangi rumah Muntiah (70), warga Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Minggu siang (25/08). Kedatangan petugas tersebut untuk memberikan bantuan kepada Muntiah yang notabene merupakan seorang nenek tuna netra yang saat ini harus merawat cucunya yang bernama Slamet (22) yang tergolek di atas tempat tidur karena tengah sakit kanker.
Kapolsek Diwek, AKP Bambang Setiyo menjelaskan, setelah pihaknya mendengar kabar ada nenek buta yang merawat cucunya yang tengah menderita sakit kanker, pihaknya merasa iba dan ingin membantu meringankan beban Nenek Muntiah dan Slamet.
“Sekedar untuk meringankan beban, kami juga menyampaikan langsung Kasi Pemerintahan (Desa setempat) untuk difasilitasi, dan Pemerintahan Desa sudah memfasilitasi, manakala pergi ke rumah sakit dan sebagainya diantar oleh ambulan desa,” papar Kapolsek Diwek.
Kapolsek menambahkan, Nenek Muntiah harus mendapatkan haknya sebagai Warga Negara Indonesia, apalagi lanjutnya, Nenek Muntiah merupakan warga yang tidak mampu serta penglihatannya juga terganggu.
Kasi Pemerintahan desa setempat, Minardi menerangkan, Slamet memang menderita sakit kanker yang cukup lama. Pada 2017 yang lalu, kata dia, Slamet pernah berobat ke rumah sakit.
“Antara Jombang, Surabaya, karena mungkin terlalu lama dia capek, akhirnya dia memutus. Tapi karena pada waktu itu dia tidak kasih tahu, akhirnya sampai saat ini dia harus dibawa ke rumah sakit Jombang, dan akhirnya dapat penanganan dan Insya Alloh nanti pada hari Rabu besok akan di bawa ke Jombang dan akan dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soetomo,” papar Minardi.

Muntiah (70), seorang nenek tuna netra yang harus merawat cucunya, Slamet (22), yang tengah sakit kanker, Minggu siang (25/08).
(Arif Yulianto/ Bhirawa)

Dikatakannya, sejak kecil, Slamet tinggal bersama Muntiah neneknya. Slamet kata dia, lahir di Kalimantan kemudian di asuh Nenek Muntiah. Hingga sekarang Slamet tidak pernah bertemu dengan orang tuanya.
“Neneknya sakit gangguan penglihatan. Keseharian neneknya ini memijat,” tambahnya.
Ditanya lebih lanjut seperti apa perhatian pihak desa selama ini kepada Nenek Muntiah dan Slamet, Minardi menjawab, karena penyakit Slamet merupakan penyakit Kanker, pihaknya hanya bisa membawanya ke rumah sakit.
“Dan kemarin Insya Alloh juga sudah ada gerakan dari desa ditambah dari Karang Taruna, termasuk dari anak-anak remaja, menggali dana kepada masyarakat, alhamdulillah sudah membuahkan hasil, untuk besar kecilnya, yang tahu adalah Karang Taruna dan remaja-remaja kita,” terangnya.
Saat disinggung apakah Muntiah sudah pernah diberikan kartu-kartu program sosial, Minardi menjawab lagi, Nenek Muntiah sudah menerima kartu program sosial.
“Sudah, sudah lengkap semuanya, jadi masalah untuk bantuan dari pemerintah, masalah kartu, aktif, dapat dipakai sejak dulu, sejak dia tinggal di sini, dia sudah mendapatkan kartu itu. Yang lama BPJS, kemudian sekarang dirubah KIS. Itu sudah bisa dipakai,” jawabnya.
Sementara itu, Nenek Muntiah saat diwawancarai menuturkan, Slamet cucunya oleh petugas medis didiagnosa menderita penyakit kanker. Pernah di suatu saat tutur Muntiah, Slamet berobat ke rumah sakit di Jombang dan Surabaya.
“Pernah Kemo (Kemoteraphi), sudah pernah. Ini sakitnya sudah lama, kemudian pulang. Mau di sinar, terus pulang di sana ndak ada yang nunggu. Saya juga nggak bisa melihat, nggak punya saudara, nggak punya siapa-siapa di sini,” tutur Nenek Muntiah dengan logat campuran Jawa dan Indonesia.
Muntiah yang kesehariannya memijat ini menuturkan, untuk kebutuhan makan tiap harinya kadang mendapatkan dari pemberian orang.
“Kadang beras, saya dapat sembako yang ada telornya itu, kadang ya dikasih makan orang. Jadi ya cuma gitu saja, saya usahanya cuma mijet. Saya ndak pernah dibantu apa gitu, ya cuma dapat Sembako, gitu aja,” pungkasnya.(rif)

Tags: