25 Pejabat Pemprov Jatim Rebut Posisi Sekretaris Korpri

Lelang jabatanPemprov Jatim, Bhirawa
Sebanyak 32 pejabat eselon III yang mendaftar lelang jabatan di lingkungan Pemprov Jatim, mulai Sabtu (25/4) lalu, telah mengikuti proses assessment atau seleksi kompetensi. Rencana proses assessment ini akan berakhir  Selasa (28/4), kemudian disusul esok harinya dengan proses wawancara.
Berdasarkan data yang didapat dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, sebenarnya ada 36 pejabat yang mendaftar. Namun setelah dilakukan seleksi administrasi, ada empat pejabat yang tidak memenuhi persyaratan.
Rinciannya tiga pejabat yang mendafar posisi Sekretaris Dewan Pengurus (DP) Korpri Provinsi Jatim, dan satu posisi mendaftar Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Ekonomi dan Keuangan. Ke empat pejabat yang gagal tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Sekretariat DP Korpri dan Bakorwil Madiun.
Menurut Kepala BKD Provinsi Jatim Siswo Heroetoto SH, MHum, MM keempat pejabat yang gagal lolos proses selanjutnya itu dikarenakan belum mengikuti Diklatpim II dan pangkatnya belum memenuhi persyaratan. Sehingga otomatis keempatnya gugur karena tidak memenuhi persyaratan.
“Saat pelaksanaan assessment kemarin, ada satu pejabat yang tidak hadir  yaitu dari Bakorwil Bojonegoro. Saya tidak tahu kenapa kok tidak hadir. Karena tidak hadir, dia dipastikan juga gagal mengikuti proses selanjutnya. Karena dalam peraturan, siapa yang tidak bisa hadir dalam assessment dinyatakan mengundurkan diri dan tidak ada penggantian assessment hari berikutnya. Jadi total ada lima pejabat yang dipastikan gagal,” kata Heroetoto dikonfirmasi, Minggu (26/4).
Dari peserta lelang jabatan yang masih mengikuti proses, posisi yang paling banyak diperebutkan adalah Sekretaris DP Korpri dengan total 25 pejabat, dan enam pejabat berebut menjadi Staf Ahli Gubernur. Banyaknya pejabat yang mendaftar posisi Sekretaris DP Korpri karena persyaratan lebih mudah, sedangkan Staf Ahli Gubernur harus memiliki kriteria khusus harus memahami bidang ekonomi.
Dalam assessment tersebut, jelas Heroetoto, terdapat dua jenis assessment. Yaitu assessment untuk semua pendaftar lelang dan assessment khusus sesuai bidang pilihan. “Untuk yang Staf Ahli Gubernur ya seputar ekonomi. Sedangkan untuk Sekretaris Korpri ya berhubungan dengan dunia Korpri,” ungkapnya.
Mantan Kepala Bakorwil Madiun ini mengatakan, semua pejabat yang ikut dalam lelang ini termasuk pejabat eselon III yang sudah senior. Sehingga dipastikan sangat mumpuni dari aspek kemampuan, skill dan manajerialnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo optimistis dalam lelang jabatan kali ini akan mendapatkan pejabat tinggi pratama yang berkompeten sesuai bidangnya. “Saya tidak begitu mengikuti proses ini, tapi saya yakin dengan hasil assessment-nya nanti,” katanya singkat. [iib]

Tags: