Presiden Minta Penyuntikan Vaksin Capai Lebih dari 100 Juta Dosis

Presiden Joko Widodo

Surabaya Raya Turun ke Level 3
Jakarta, Bhirawa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penurunan tingkat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Surabaya Raya menjadi level 3 mulai 24-30 Agustus 2021.
“Wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya dan beberapa wilayah kota dan kabupaten lainnya sudah bisa berada di level 3 mulai tanggal 24 Agustus 2021,” kata Presiden Jokowi dalam video yang ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (23/8).
Sebelumnya pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-25 Juli 2021, selanjutnya diberlakukan PPKM level 1-4 pada 26 Juli – 9 Agustus 2021. Wilayah Jabodebatek sejak 26 Juli hingga 16 Agustus 2021 masih berada di PPKM level 4. “Pemerintah memutuskan mulai 24 Agustus hingga 30 Agustus 2021, beberapa daerah bisa diturunkan levelnya dari level 4 ke level 3,” ungkap Presiden.
Alasan pemerintah, menurut Presiden Jokowi adalah sejak titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfimasi positif terus menurun. “Sekarang ini sudah turun sebesar 78 persen angka kesembuhan secara konssiten juga lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir,” tambah Presiden.
Hal tersebut pun berkontribusi secara signfikan terhadap penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang saat ini berada di angka 33 persen.
Presiden Jokowi merinci di wilayah Pulau Jawa dan Bali kabupaten dan kota yang ada di level 4 PPKM berkurang dari 67 kabupaten/kota menjadi 51 kabupaten/kota; level 3 dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota; dan level 2 dari 2 kabupaten/kota menjadi 10 kabupaten/kota.
Sementara untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali juga ada perkembangan yang membaik tapi tetap harus waspada. Rinciannya ada 104 kabupaten/kota yang masih di level 4, berkurang dari 132 kabupaten/kota, di level 3 dari 215 kabupaten/kota berkurang menjadi 234 kabupaten/kota dan di level 2 dari 39 kabupaten/kota menjadi 48 kabupaten/kota.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan penyuntikan vaksin Covid-19 hingga lebih dari 100 juta dosis tercapai pada akhir Agustus 2021. “Dalam beberapa hari terakhir saya melihat cakupan vaksinasi terus meningkat, dan saat ini 90,59 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Saya meminta Menkes sampai akhir Agustus ini kita harus bisa mencapai penyuntikan lebih dari 100 juta dosis vaksin,” kata Presiden.
Presiden juga menyampaikan keterlibatan TNI/Polri dalam melakukan penelusuran kontak erat kasus, turut berkontribusi terhadap peningkatan angka rasio kontak erat kasus Covid-19 di Indonesia. “Pada 20 Agustus 2021 rasio kontak erat mencapai 6,5, jauh meningkat dibandingkan 31 Juli 2021 yang berada pada posisi 1,9,” jelasnya.
Presiden mengatakan perbaikan situasi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini tetap harus disikapi dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan.
Kepala Negara menekankan pembukaan kembali aktivitas masyarakat tetap harus dilakukan tahap demi tahap seiring peningkatan protokol kesehatan, testing dan tracing yang tinggi serta cakupan vaksinasi yang semakin luas.
“Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali aktivitas masyarakat tidak berdampak pada peningkatan kasus. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan mempermudah kita dalam menghadapi setiap tantangan, amin, terima kasih,” kata Presiden. [ant]

Tags: