Manajemen Bola Voli Indomaret berharap tahun depan bisa meraih prestasi lebih baik di Livoli.
Surabaya, Bhirawa
Tim bola voli Indomaret berhasil mendongkrak prestasi di ajang Livoli, jika tahun 2016 berada di peringkat lima, kini Hernanda Zulfi dan kawan-kawan berhasil mengamankan tempat ketiga pada kompetisi kasta tertinggi bola voli Indonesia itu.
Indomaret merebut posisi ketiga setelah menaklukkan Sukun Yuso Gunadarma dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-21 dan 25-18) akhir pekan lalu di Tangerang.
Manajer Indomaret Sidoarjo Sutono mengakui kalau memiliki harapan untuk bisa meraih juara. “Kalau target dari manajemen memang juara. Tapi melihat komposisi pemain dan melihat pesaing kami adalah delapan tim terbaik di Indonesia, maka meraih peringkat tiga adalah hasil yang realistis dan membanggakan bagi kami,” ucap Manajer Indomaret Sidoarjo Sutono, Kamis (14/12).
Walau menempati peringkat ketiga, namun prestasi pemain Indomaret cukup moncer dan berhasil membuktikan proses pembinaan berjalan dengan baik. Indomaret membangun sebuah akademi di Wonoayu, Sidoarjo untuk menjaga tradisi mencetak pemain-pemain berbakat di Indonesia. “Kuncinya adalah pembinaan yang kontinu dan rutinitas latihan yang disiplin,” jelas mantan pemain voli nasional tersebut.
Sutono menegaskan, Indomaret selalu berpegang teguh pada pendiriannya bahwa produk akademi harus menjadi fondasi untuk membangun sebuah skuad yang kompetitif. Prinsip inilah yang selalu mereka jaga selama bertahun-tahun lamanya.
“Komposisi pemain kami pada Livoli tahun ini hanya ada satu tambahan pemain baru yaitu Dio Zulfikri yang sudah gabung tim Indomaret. Selebihnya adalah pemain produk asli Indomaret,” tegasnya.
Dio Zulfikri menjadi perekrutan jitu yang dilakukan Indomaret tahun ini. Bukan rahasia umum bahwa kelemahan terbesar Indomaret adalah sektor tosser dan kelemahan itu bisa ditutup dengan sempurna oleh penggawa tim nasional Indonesia tersebut. [wwn]
