Program Angkutan Menuai Tanggapan Miring Dewan

Program angkutan gratis bagi pelajar dan mahasiwa dari pemerintah Kota Kediri mendapat kritikan dari kalangan anggota DPRD Kota Kediri, Sebab program angkutan gratis hingga saat ini tidak ada peningkatan secara signifikan dan kurang maksimal.

Program angkutan gratis bagi pelajar dan mahasiwa dari pemerintah Kota Kediri mendapat kritikan dari kalangan anggota DPRD Kota Kediri, Sebab program angkutan gratis hingga saat ini tidak ada peningkatan secara signifikan dan kurang maksimal.

Kota Kediri, Bhirawa
Program angkutan gratis bagi pelajar dan mahasiwa dari pemerintah Kota Kediri mendapat kritikan dari kalangan anggota DPRD Kota Kediri, Sebab program angkutan gratis hingga saat ini tidak ada peningkatan secara signifikan dan kurang maksimal.
Anggota DPRD Kota Kediri Yudi Ayubchan menilai, dengan dilaunchingnya program ini, hingga sekarang tidak ada peningkatan secara maksimal, karena pelajar lebih memilih naik kendaraan pribadi. “Sejak dilouncingnya program itu, tidak ada peningkatan secara signifikan, para pelajar ini tetap memilih naik kendaraan pribadi,” kata Yudi Ayubchan yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Kediri ini.
Menurutnya alasannya pelajar kurang tertarik dengan angutan ini adalah, angkutan tidak memiliki gengsi, selain karena jam angkutan yang terbatas, padahal kesibukan pelajar disekolah hingga sore.”Apakah tidak lebih abik, selain untuk pelajar juga angkutan ini juga untuk PNS, sehingga program ini bisa lebih maksimal,” terangnya.
Di sisi lain Ketua Organisai Angkutan Darat ( Organda) Subur Santoso mengatakan, dari 40 armada angkutan umum yang biasa beroperasi di kediri krang mengaokomodir para pelajar, “Diketahui ada beberapa sekolahaan yang belum tercover, Diharapkan dengan program ini bisa menarik peminat pengusaha angkutan” kata Subur.
Dia menambahkan Paling tidak untuk armada angkutan umum yang perlu diremajakan atau diperbaiki yakni mobil keluaran tahun 90-an. “Sebab pada umumnya angkutan umumnya yang beroperasi tersebut adalah milik pribadi bukan dikoordinir oleh koperasi,” terang Subur.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub ) Kota Kediri Feri Djatmiko mengatakan hingga saat ini dinas perhubungan tidak memiliki anggaran untuk meremajakan angkutan yang dijadikan program angkutan gratis ini” Kita tidak anggaran untuk melakukan peremajaan ” kata Feri.
Diketahui, program angkutan gratis dari pemerintah Kota Kediri ini, selain untuk menekan angka laka di Kota Kediri, program ini adalah implementasi dari janji wali kota untuk ikut mensubsidi BBM ketika pemerintah pusat menaikan BBM beberapa waktu lalu. Pemerintah Kota Kediri memberikan subsidi pada angkot 6 liter per hari. [van]

Tags: