Program Darmasiswa UMM Resmi Ditutup

Penampilan mahasiswa UMM peserta Darmasiswa, di Dome UMM Senin 8/5 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Program Darmasiswa selama satu tahun, resmi berakhir. Para peserta akan kembali ke negaranya masing-masing. 540 mahasiswa asing dari 78 negara yang selama setahun terakhir belajar di berbagai kampus di Indonesia. Mereka mengikuti International Gathering di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin 8/5 kemarin.
Ke-540 mahasiswa tersebut merupakan penerima beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia.
“Ini adalah bagian dari soft diplomacy. Mereka disiapkan menjadi duta Indonesia di berbagai belahan dunia,” kata Ketua Panitia International Gathering, Soeparto.
Selama kegiatan, para warga asing itu mendapatkan penguatan informasi tentang bahasa, budaya, dan pariwisata Indonesia. Tak hanya pembekalan, mereka juga akan menampilkan berbagai pertunjukan, seperti nyanyian daerah, lagu-lagu nasional, hingga menari.
“Pengalaman menampilkan budaya Indonesia ini akan berguna kelak di negara masing-masing, ketika mereka diundang untuk tampil pada kegiatan kedutaan besar Indonesia,” jelas Soeparto yang juga Asisten Rektor UMM Bidang Kerjasama ini.
Sementara itu Koordinator Acara Muhammad Isnani menjelaskan, rangkaian kegiatan dimulai dengan kirab peserta Darmasiswa di hari pertama (8/5) dari depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 UMM melewati Heliped UMM dan diakhiri di UMM Dome yang menjadi lokasi utama penyelenggaraan kegiatan. Di hall UMM Dome, acara pembukaan diwarnai dengan Welcoming Dance Reog dan Gita Surya UMM, serta penampilan dari para mahasiswa asing di antaranya tari topeng, tari kecak, tari rampak rebana, tari randai, dan musikalisasi puisi. Di malam harinya, para mahasiswa asing itu beranjak menuju Balai Kota Batu untuk makan malam bersama Walikota.
Di hari berikutnya, Selasa (9/5), acara kembali dilanjutkan dengan kegiatan seni-budaya seperti pentas musik, tarian dan komedi tunggal oleh perwakilan mahasiswa asing di Theater UMM Dome, serta dilanjutkan dengan perlombaan permainan tradisional di Heliped UMM. Malamnya, bertempat di Sengkaling Kuliner UMM, diadakan nonton bareng video blog (vlog) karya mahasiswa asing peserta Darmasiswa dan pengumuman pemenang lomba vlog.
Menutup rangkaian acara, lanjut Isnani, pada Rabu (10/5), para peserta diajak ke destinasi wisata Gunung Bromo. Di sana, para warga asing itu akan menikmati sunrise di Pananjakan, explore Gunung Bromo, dan menyaksikan pertunjukan seni budaya Pasuruan. Dari Gunung Bromo, para mahasiswa itu kembali ke UMM.
Soeparto menerangkan, terpilihnya UMM sebagai tuan rumah event bergengsi ini tak hadir begitu saja. UMM mendapatkan amanah dari Kemdikbud RI sejak 2015 silam. Hal ini dikatakan Soeparto berdasarkan berbagai pertimbangan, di antaranya lokasi yang strategis, kelengkapan infrastuktur dan fasilitas serta sumber daya manusia.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter Dr. Ari Budiman, mewakili Mendikbud Muhadjir Efendy, berpesan kepada para peserta untuk mempromosikan budaya Indonesia, karena saat ini peserta Darmasiswa, menjadi agen ke Indonesiaan.
Peserta diminta untuk beperan aktif dalam menjadi guru Bahasa Indonesia, di negara asalnya. Sehingga Bahasa Indonesia, menjadi bahasa yabg menggelora diseluruh dunia.
Perwakilan peserta Darmasiswa, Soleen han, mahasiswa asal Perancis yang belajar di Universitas Indonesia  mengaku sangat senang bisa belajar di Indonesia.
“Kami bersyukur, mendapat kesempatan belajar Bahasa Indonesia dan Budaya Indonesia. Kami merasa bangga, berada di Indonesia. Masyarakatnya yang ramah, dengan penduduk muslim terbesar, dibawah panji Bhineka Tunggal Ika,”tuturnya. [mut]

Rate this article!
Tags: