Proper, DLH Dinas Lingkungan Hidup Jatim Evaluasi 83 Perusahaan

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini terus melangsungkan evaluasi terhadap 83 perusahaan/industri yang akan mengikuti penilaian proper.
Kepala DLH Jatim, Diah Susilowati mengatakan, evaluasi terhadap 83 perusahaan/industri sudah dimulai sejak Juli 2018 lalu. “Setidaknya kami evaluasi setiap perusahaan selama dua hari. Kini tinggal dua perusahaan lagi,” ujarnya, kemarin.
Diakuinya, tahun sebelumnya ada dua perusahaan yang meraih rapor proper berwarna merah, namun tahun ini diharapkannya pihak perusahaan/industri bisa bersungguh-sungguh untuk berubah.
“Sepertinya, tahun ini mereka akan berubah. Semoga saja nantinya semua perusahaan di Jatim minimal bisa memperoleh warna biru. Kami juga akan serahkan laporannya pada akhir September ini. Selanjutnya penilaian berada ditangan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” katanya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, lanjutnya, untuk tahun ini ada tambahan penilaian terkait dengan limbah domestik. “limbah domestik ini lebih pada di lingkungan perusahaan/industri tersebut,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Proper adalah program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan yang dikembangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 1995, untuk mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungannya.
Dari penilaian proper, perusahaan akan memperoleh citra/reputasi sesuai bagaimana pengelolaan lingkungannya. Citra tersebut dinilai dengan warna emas, hijau, biru, merah dan hitam.
Proper emas merupakan proper yg terbaik, artinya perusahaan tersebut sudah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan kontinu. Jika sebuah perusahaan mendapat dua kali warna hitam secara berturut-turut, perusahaan tersebut bisa dituntut dan usaha akan dihentikan.
Proper telah dipuji berbagai pihak termsuk Bank Dunia, dan jadi salah satu bahan studikasus di Harvard Institute for International Development. Proper menjadi contoh di berbagai negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika sebagai instrumen penaatan alternatif lingkungan. [rac]

Tags: