Proyek Food Court Kota Batu Senilai Rp1,3 Miliar Mangkrak

Material bangunan masih terlihat menumpuk di lokasi proyek pembangunan food court alun-alun.

Kota Batu, Bhirawa
Proyek food court di alun-alun Kota batu  jalan di tempat. Sejauh ini belum ada perkembangan pembangunan food court bernilai Rp 1,3 milyar ini . Padahal sebagaimana target, harusnya proyek ini rampung pada bulan ini.
Pantauan Bhirawa, Rabu (27/9), memang sudah ada kegiatan pengerjaan proyek food court alun-alun yang lokasinya berada di depan Gedung Olahraga (GOR) Ganesha Batu. Sebelumnya lokasi tersebut menjadi lahan parkir kawasan Alun-Alun Kota Batu.
Namun sampai saat ini hanya terdapat pengerjaan pondasi bangunan yang dikerjakan beberapa pekerja yang jumlahnya tak terlalu banyak. Padahal proyek ini sudah dimulai sejak bulan Mei lalu.
“Kita berharap dengan adanya food court ini akan semakin banyak wisatawan yang datang ke alun-alun. Dengan demikian akan semakin banyak orang yang akan menyewa Dokar wisata,”ujar kusir Dokar Wisata, Misman, Rabu (27/9).
Namun harapan ini menjadi jauh dari kenyataan ketika melihat tidak ada progres yang dicapai dari pengerjaan proyek food court alun-alun. Artinya, kondisi proyek saat ini sama seperti pada bulan Juni lalu. Yaitu, baru terlihat adanya pondasi awal dan tumpukan besi baja di sekitar area proyek.
“Tak banyak pekerja yang melakukan pembangunan proyek food court ini,”tambah Misman
Diketahui, food court alun-alun ini dibangun dengan konsep terbuka seperti hanggar. Strukturnya menggunakan kerangka baja. Luas bangunan yang dikerjakan panjangnya 20 meter dengan lebar 15 meter.
Bangunan ini dibuat dua lantai. Lantai satu digunakan untuk tempat parkiran, sedangkan lantai dua menjadi tempat untuk berjualan PKL. Adapun masing-masing PKL di food court mendapatkan jatah stand dengan luas 2 x 2 meter.
Pembangunan ini merupakan salah satu solusi yang diberikan Pemkot untuk mengatasi pedagang kaki lima (PKL) yang terus memenuhi area Alun- alun Kota Batu. Hingga saat ini PKL di area Alun- alun Kota Batu tercatat sebanyak 258 PKL. Mereka masuk dalam enam paguyuban. Yakni,  PKL Sudiro, PKL Kartini Atas, PKL Kartini Bawah, PKL Gajah Mada Beringin, PKL Gajah Mada Timur Masjid dan PKL Plaza Batu.
Saat masalah ini dikonfirmasikan ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Pemkot Batu tidak ada pejabat yang bersedia memberikan penjelasan. Menurut salah satu staf kantor ini mengatakan Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya,  Nugroho Widyanto,  tidak berada di kantornya.
Selain itu saat mencoba menemui Sekretaris Dinas Iwan Guritno, ia mengaku tidak mengetahui tentang proyek pembangunan food court. “Saya gak tahu tentang proyek itu, coba saja langsung tanya kabidnya yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut,” elak Iwan.(nas)

Tags: