Proyek Migas Selesai, Pengangguran di Bojonegoro Meningkat

tampak pekerja dilokasi proyek banyu urip blok Cepu di Bojonegoro. [achmad basir/bhirawa]

Bojonegoro,Bhirawa
Selesainya proyek minyak dan gas bumi (migas) di Blok Cepu sejak akhir 2016 lalu dan disumbang lulusan baru menyebabkan terjadi angka penggunggaran di Bojonegoro meningkat. Data diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, jumlah pengangguran mencapai 23.320 tenaga kerja meningkat dibandingkan setahun sebelumnya dengan jumlah 20.238 tenaga kerja.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker  Joko Santoso mengatakan, meningkatnya jumlah pengangguran itu, disebabkan berbagai hal antara lain, selesainya proyek minyak Blok Cepu sejak akhir 2016. Selain itu juga adanya lulusan baru dari berbagai jenjang pendidikan yang belum memperoleh pekerjaan.
“Jumlah pengangguran terbanyak karena selesainya proyek minyak Blok Cepu. Ada  ribuan tenaga kerja yang harus berhenti bekerja,” ungkap Joko Santoso, kemarin (5/11).
Menurut dia, tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu yang terkena PHK, sebagian sudah ada yang langsung bekerja di proyek migas di berbagai daerah di Tanah Air.
“Sebagian langsung bekerja sebab tenaga kerja di proyek Blok Cepu bersertifikasi berbagai bidang pekerjaan,” katanya.
Sesuai data yang ada pengangguran di 28 kecamatan itu mulai dengan tingkat pendidikan mulai lulusan SD, sampai S1, bahkan ada juga yang lulusan S2. Sebanyak 23. 320 tenaga kerja itu, rinciannya untuk laki-laki 12.834 tenaga kerja dan perempuan 10.486 tenaga kerja.
“Kalau dokter yang menganggur sepertinya tidak ada,” imbuhnya.
Meski demikian, jumlah pengangguran di daerahnya tahun ini akan banyak berkurang dengan dimulainya pekerjaan proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB). Karena, proyek pengembangan lapangan gas JTB yang dikelola Pertamina EP Cepu (PEPC) akan membutuhkan sekitar 6.000 tenaga kerja.
“ Kami siap memproses rekrutmen tenaga kerja yang dipekerjakan di proyek pengembangan lapangan gas JTB, tetapi dalam pelaksanaannya akan dibentuk tim dengan melibatkan berbagai pihak,” pungkasnya. [bas]

Tags: