PSK Eks Dolly Terjaring Razia di Mojokerto

kar-Razia PSKKab Mojokerto. Bhirawa
Sejumlah Pekerja Seks Komersil (PSK) yang diduga berasal dari eks Lokalisasi Dolly Surabaya mulai beroperasi di Mojokerto. Dinas Sosial Kab Mojokerto yang menggelar razia di sejumlah warung dan tempat yang biasa sebagai tempat aktivitas PSK menemukan sejumlah PSK.  Dari 10 PSK  yang terjaring, lima diantaranya mengaku berasal dari eks Lokalisasi Dolly.
Mereka terjaring  dari warung remang-remang di sepanjang Jalan Desa Awang-Awang, Kec Mojosari. Selain tempat ini, pekerja seks itu juga diangkut dari warung yang sama di Desa Desa Ngrame, Kec Pungging, Kab Mojokerto. Selain itu, sejumlah tempat di Sooko, Puri, dan Dlanggu juga tak luput dari razia.
”Dari 10 PSK, lima diantaranya pemain lama dan sisanya lagi pemain baru di Mojokerto. Tak tertutup kemungkinan luberan dari Dolly. Semua masih didata. Ada enam lokasi yang dirazia,” kata Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kab Mojokerto, Liyanto, usai razIa, Rabu (27/8) kemarin.
Petugas Dinsos sempat kesulitan mendata mereka yang terjaring razia. Diantara PSK itu ada yang tuna rungu. Akibatnya, sulit perempuan ini menceritakan identitas dirinya. Rata-rata mereka mengaku sudah lama menekuni profesi sebagai pekerja seks komersil.
Selain pekerja seks, para petugas Dinsos juga melakukan razia untuk anak-anak jalanan dan pengemis. Petugas yang dibantu Satpol PP itu melakukan penertiban seiring mulai dijalankannya Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang ketertiban umum. Dilarang meminta-minta di jalan umum seperti perempatan lampu merah.
Para Anjal dan pengemis yang terjaring razia tadi siang diamankan dari perempatan Sooko dan perempatan Kenanten, Kec Puri. ”Para pekerja seks akan kami tes kesehatan mereka. Tim VCT yang akan menanganinya untuk mendeteksi apakah terjangkit HIV/AIDS atau tidak,” pungkas  Liyanto. [kar]

Keterangan Foto : Seorang  pekerja seks komersil yang terjaring razia diamankan di Dinsos Kab Mojokerto, [kariyadi/bhirawa]

Tags: