Dirtekbang PG Arif Fauzan menyerahkan bantuan kepada abang becak secara simbolis di SOR Tri Dharma PG kemarin.
Gresik, Bhirawa
Lebaran sebentar lagi. PT Petrokimia Gresik (PG) berbagi kebahagiaan bersama abang becak yang biasa beroperasi di sekitar perusahaan. Bantuan ini merupakan tradisi tahunan dan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh abang becak di setiap bulan Ramadhan.
Direktur Teknik & Pengembangan PG Arif Fauzan mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk syukur perusahaan atas kelancaran operasional dan sejumlah pencapaian positif dalam satu tahun terakhir.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban abang becak dan keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H,” ujar Arif Fauzan usai penyerahan bantuan di SOR Tri Dharma PG, Rabu (7/6).
Adapun jumlah abang becak yang mendapat bantuan mencapai sekitar 1.300 orang. Masing-masing mendapatkan uang tunai Rp 150 ribu serta satu buah kain sarung senilai Rp 50 ribu. Dengan demikian, total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 260 juta.
Lebih lanjut Arif Fauzan menyatakan bahwa kegiatan ini masih menjadi bagian dari program “Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi”. Selain itu, kegiatan ini juga termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT PG ke-46 yang akan jatuh pada tanggal 10 Juli 2018 mendatang.
Kegiatan ini semakin menambah daftar panjang pelaksanaan program “Petrokimia Gresik Peduli dan Berbagi” selama bulan Ramadhan 1439 H. Mulai dari bantuan operasional untuk masjid dan mushola (Rp 450 juta), anak yatim (Rp 292,8 juta), serta sedekah BMT Nurul Jannah (Rp 600 juta).
“Dalam waktu dekat ini juga kami akan menyerahkan bantuan beasiswa prestasi, anak asuh, pondok pesantren, dan panti asuhan,” tambah Arif Fauzan.
Pada kesempatan ini, Arif Fauzan juga memohon kepada seluruh abang becak yang hadir untuk senantiasa mendoakan dan medukung PG agar selalu dapat memproduksi dan menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani dengan baik dan lancar.
”Semoga kami juga mampu menjadi perusahaan yang senantiasa dapat memberikan solusi bagi sektor pertanian dan agroindustri di Indonesia,” tutup Arif Fauzan. [kim]
