PT PG Gelar Workshop dan Beri Bantuan Pengelasan

Kepala-Sekolah-SMK-PGRI-1-Gresik-kiri-bersama-Dir-SDM-dan-Umum-PG-Rahmad-Pribadi-kanan-Pada-Saat-Penyerahan-Bantuan-Peralatan-Pengelasan.

Gresik, Bhirawa
PT Petrokimia Gresik (PT PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencetak tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan industri. Komitmen ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan peralatan workshop pengelasan kepada SMK PGRI 1 Gresik, Senin (6/3).
Peralatan pengelasan yang diserahkan adalah satu unit diesel genset, delapan unit welding trafo machine, empat unit cutting grind machine, delapan unit hand grind machine, 100 meter roll cable, lima unit avron (body safety), dan sebagainya, yang merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Direktur SDM dan Umum PT PG, Rahmad Pribadi menyatakan, penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia pada Bulan September 2016.
”Inpres ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU lima menteri di Jakarta pada November 2016. Salah satu poin MoU, pihak industri menyediakan workshop dan infrastruktur pendukung bagi pendidikan kejuruan,” ujar Rahmad Pribadi usai penyerahan bantuan.
Adapun lima menteri yang menandatangani MoU adalah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dakhiri, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
PT PG selanjutnya bekerjasama dengan tujuh SMK di Provinsi Jatim sebagai bentuk tindak lanjut atas MoU lima menteri. Ketujuh SMK ini adalah SMK PGRI 1 Gresik, SMK YASMU Manyar Gresik, SMK Negeri 1 Cerme Gresik, SMK Negeri 1 Driyorejo Gresik, SMK Negeri 3 Surabaya, SMK Negeri 2 Bojonegoro, dan SMK Negeri 1 Sidoarjo.
Adapun poin utama kerjasama, PT PG memfasilitasi praktek kerja lapangan atau magang bagi 150 siswa dan 50 guru SMK, menyediakan tenaga pembimbing praktek sebanyak 75 – 150 orang (karyawan PG dari berbagai unit kerja), melakukan uji sertifikasi kompetensi dan mengeluarkan sertifikat praktek/magang, menyediakan fasilitas praktek (workshop dan laboratorium), serta memfasilitasi tempat uji kompetensi (TUK).
Peserta praktek kerja lapangan (siswa dan guru SMK) ini berasal dari enam Program Studi (Prodi), yaitu Listrik, Instrument/Otomasi Industri, Kimia Analisis, Kimia Industri, Perbengkelan/ Permesinan, dan Mekanik. Peserta akan ditempatkan di sejumlah unit kerja di PG, antara lain di bagian Mekanik, Listrik, Instrument, Bengkel, Laboratorium (Kimia, Produksi, dan Riset Produk).
Selain itu, dalam kerjasama ini PG juga bertanggungjawab untuk menyediakan informasi profil kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). PT PG juga bertanggungjawab untuk memberikan masukan dalam penyusunan SKKNI dan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi.
Kerjasama ini merupakan langkah kongkrit link and match antara industri dengan SMK yang mendorong keterlibatan industri dalam pengembangan SMK. Sehingga, Indonesia diharapkan akan memiliki banyak tenaga terampil yang tersertifikasi.
Lebih lanjut, Rahmad Pribadi menyatakan, terpilihnya PT PG sebagai salah satu dari tiga perusahaan di Indonesia yang melakukan pilot project kerjasama dengan SMK merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada PG. Dalam hal ini, PG dianggap memiliki SDM yang handal dan profesional serta didukung peralatan lengkap dan canggih untuk membimbing siswa dan guru SMK.
”Kami berharap kerjasama ini akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional yang siap diserap oleh sektor industri,” tutup Rahmad Pribadi. [kim]

Tags: