PT Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Pemanfaatan Tenaga Nuklir Terbaik

SVP Perencanaan Pengendalian dan Pemeliharaan, Iwan Febrianto (tengah) usai menerima Penghargaan Anugerah BAPETEN 2023 di Yogyakarta.

Gresik, Bhirawa.
PT Petrokimia Gresik mendapatkan apresiasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), berupa “Anugerah BAPETEN 2023”. Upaya perusahaan menjaga keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir, untuk alat bantu Bidang Pengukuran (Gauging).

Menurut Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Petrokimia merupakan pemegang izin pemanfaatan tenaga nuklir, untuk gauging dalam proses operasi dan produksi pupuk di perusahaan.

Gauging sendiri merupakan teknik pengukuran yang memanfaatkan aplikasi teknik nuklir untuk mengukur tebal, ketinggian, densitas, serta sebagai kendali mutu proses produk.

“Petrokimia, memanfaatkan tenaga nuklir mulai untuk mengendalikan proses produksi pupuk urea, hingga pengukuran tonase akhir produk pupuk urea.

Penghargaan ini menjadi bukti dari komitmen, dalam memastikan keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir hingga mendapatkan penilaian kinerja “Sangat Baik”,.Ujarnya.

Sebelum memberikan penghargaan, ada sejumlah tahapan yang dilakukan BAPETEN di petrokimia. Diantaranya dengan melakukan inspeksi secara langsung ke fasilitas pemegang izin, menganalisa laporan verifikasi keselamatan fasilitas, pemantauan evaluasi dosis pekerja, pelaksanaan proses perizinan hingga penanganan kejadian kedaruratan.

“Teknologi kenukliran, banyak digunakan atau dimanfaatkan di berbagai bidang. Yang umum kita temui adalah pemanfaatan X-ray, di bidang medis. Pemanfaatan tersebut juga hampir sama dilakukan di petrokimia, namun sebagai penunjang aktivitas industri”ungkapnya.

Ditambahkan Dwi Satriyo, bahwa penghargaan menjadi bukti konsistensi dalam penerapan manajemen risiko. Tata kelola manajemen risiko yang baik, memberikan informasi dan indikasi terhadap kemungkinan risiko yang akan terjadi pada perusahaan.

Ke depan, juga akan terus meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko dan senantiasa melakukan mitigasi terhadap risiko yang akan dihadapi. Agar perusahaan, mampu meningkatkan daya saing di pasar global. [kim.gat]

Tags: