Puan Serukan Kesetaraan Gender Dalam Dunia Olahraga

Menko PMK Puan Maharani saat memukul gong tanda dimulainya acara Seminar Women in Sport yang diselenggarakan oleh KOI di Jakarta Rabu (31/7) kemarin.

Jakarta, Bhirawa
Menko PMK Puan Maharani serukan kesetaraan gender dalam dunia olahraga. Pasalnya sekian lama dunia olahraga yang dianggap identik dengan peran kaum pria. Namun faktanya, perempuan Indonesia bisa berjaya di bidang olahraga.
Hal itu disampaikan Puan saat bertindak sebagai keynote Speaker dalam acara Seminar Women in Sport yang diselenggarakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta rabu 31 Juli 2019.
“Meskipun dunia olahraga penuh dengan kegiatan fisik namun tidak identika dengan peranan kaum pria, buktinya banyak perempuan yang berprestasi dalam dunia olahraga. Seperti Peraih medali pertama untu Indonesia di ajang Olimpiade Seoul 1988 adalah perempuan dari cabang olahraga panahan beregu putri. Begitu juga, pada olimpiade 1992 Barcelona, Peraih medali emas Indonesia adalah seorang perempuan melalui cabang olahraga bulutangkis. Pada Asian Games XVIII 2018, Indonesia mengirimkan 416 atlet putri dan 488 atlet putra, dari 31 medali emas yang diraih Indonesia, 11 medali berasal dari atlet perempuan” Jelas Puan
Banyaknya prestasi yang diraih kaum perempuan dalam dunia olahraga merupakan indikasi bahwa begitu besar kontribusi perempuan dalam sejarah prestasi olahraga nasional. Untuk itu Puan berharap agar para atlet peremian dapat terus dibina dan dilatih agar dapat meraih prestasi.
“Capaian perempuan pada bidang olahraga bisa dijadikan motivasi bagi perempuan untuk berprestasi di segala bidang… Oleh karena itu, perempuan perlu terus didorong untuk maju dalam bidang olahraga, melalui rekruitmen, pembinaan, pelatihan, dan mengikuti pertandingan prestasi,” papar Puan dalam pidatonya.
Puan yang saat itu hadir mengenakan baju batik coklat menuturkan bahwa masih terdapat berbagai kendala antara lain persepsi bahwa olahraga baru sekadar hobi; olahraga tidak dapat menjadi tumpuan ekonomi; olahraga adalah kegiatan yang mengandalkan fisik, lebih cocok untuk laki-laki; dan kejuaraan olahraga berpeserta perempuan yg secara rutin dan berjenjang, belum banyak dilakukan.
Untuk itu Puan menekankan bahwa perempuan harus bersama dulu, lalu bersatu agar kemudian menjadi kuat. Dengan demikian, kesetaraan gender dalam dunia olahraga dapat terwujud. “Seiring dengan komitmen Pemerintah Indoensia yang ingin memajukan olahraga di tanah air. Apalagi Indonesia sedang berjuang agar dapat menjadi Tuan Rumah Penyelenggara Olimpiade di tahun 2032,” paparnya.
Seminar Women in Sport mengangkat thema: “Meningkatkan kesetaraan gender melalui gerakan olimpiade: tantangan yang dihadapi wanita dalam dunia olahraga” ini dihadiri oleh Ketua KOI sekaligus Anggota IOC, Erik Thohir; Para Tokoh Perempuan Nasional, Para Perempuan Pahlawan Olahraga Nasional seperti Susi Susanti, Stephanie Handoyo, Maria Londa, Lely Sampoerno; Guru Besar Keolahragaan dari Unnes, Tandiyo Rahayu; Para Atlet, Pelatih, Wasit, Official Perempuan, Insan Olahraga Nasional, Seluruh Panitia Penyelenggara Seminar Women in Youth, media massa, dan para undangan lainnya. Menko PMK dalam seminar ini juga diminta turut meresmikan berdirinya Women’s Sport Foundation Indonesia. [ira]

Tags: