Puasa Bisa Menekan Tindak Korupsi

Drs H Sholikin Jamik, SH MH

Oleh:
Drs H Sholikin Jamik, SH MH
Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro

Puasa selama satu bulan penuh sebagai bagian dari rukun Islam yang wajib dikerjakan. Di balik ibadah puasa, terkandung banyak sekali manfaat yang luar biasa.

Adapun manfaat positif pertama adalah meningkatkan Ketaqwaan dan menekan korupsi. Puasa Ramadan dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah Ta’ala sebab seseorang rela menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkannya demi mengharap pahala kepada-Nya.

Serta orang yang berpuasa akan terus berusaha merasa Allah swt hadir di mana saja kita berada, apakah kita di kantor,di pasar. Di sawah, di jalan dan lain lain. Merasa terus di awasi allah swt inilah yg bisa menekan tindak korupsi seseorang.

Hal tersebut juga telah disebutkan pada perintah melaksanakan puasa Ramadan yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah: 183).

Manfaat kedua melatih disiplin waktu, selama Bulan Ramadan umat muslim bangun pada dini hari untuk makan sahur agar kuat menjalani puasa pada siang harinya. Usai sahur, terkadang dilanjutkan dengan menunaikan salat malam hingga salat Subuh.

Sementara di malam hari, umat muslim berbuka puasa kemudian menunaikan salat tarawih dan melaksanakan amalan lain seperti membaca Al-Qur’an atau beriktikaf. Hal tersebut dilakukan selama sebulan penuh sehingga tentu umat muslim dapat melatih diri untuk disiplin waktu.

Manfaat ketiga adalah melatih kesabaran, Rasulullah SAW sangat menekankan kepada umatnya untuk bersabar pada saat berpuasa dengan tidak boleh berkata kotor dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan ibadahnya. Dalam suatu hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).

Manfaat lain dari puasa adalah mengekang Syahwat, sebab orang yang berpuasa dilarang menuruti nafsu syahwatnya. Hal ini turut didasarkan pada sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda:

Artinya: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Kemudian manfaat puasa lainnya seperti melemahkan godaan setan, menyehatkan hati dan badan, mengajarkan arti hidup hemat dan sederhana, mendorong rasa syukur, mengajarkan kepedulian terhadap orang yang lemah dan masih banyak manfaat lain dari menjalankan ibadah puasa. [*]

Rate this article!
Tags: